SINGAPURA. Pagi ini, won Korea Selatan kembali memimpin penguatan mata uang Asia. Di pasar mata uang kembali beredar spekulasi kalau bank sentral akan menaikkan suku bunga acuan untuk menahan laju inflasi. "Pelaku pasar saat ini tengah mencari kebijakan moneter yang lebih aktif. Jika harga minyak mengalami penurunan, hal itu akan kembali menguatkan posisi mata uang emerging market," jelas Chris Gothard, foreign exchange business Brown Brothers Harriman kepada Bloomberg. Asal tahu saja, pada pukul 11.28 waktu Seoul, won menguat 0,3% menjadi 1.114,75 per dollar. Sementara itu, peso Filipina menguat 0,2% menjadi 43,385, dan dollar Taiwan menguat 0,3% menjadi NT$ 29,344. Berdasarkan hasil survei Bloomberg, Bank of Thailand akan menaikkan suku bunga acuannya pada hari ini. Para analis juga memprediksi, Bank of Korea akan melakukan hal yang sama besok.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Prediksi bank sentral naikkan suku bunga, mata uang Asia kembali perkasa
SINGAPURA. Pagi ini, won Korea Selatan kembali memimpin penguatan mata uang Asia. Di pasar mata uang kembali beredar spekulasi kalau bank sentral akan menaikkan suku bunga acuan untuk menahan laju inflasi. "Pelaku pasar saat ini tengah mencari kebijakan moneter yang lebih aktif. Jika harga minyak mengalami penurunan, hal itu akan kembali menguatkan posisi mata uang emerging market," jelas Chris Gothard, foreign exchange business Brown Brothers Harriman kepada Bloomberg. Asal tahu saja, pada pukul 11.28 waktu Seoul, won menguat 0,3% menjadi 1.114,75 per dollar. Sementara itu, peso Filipina menguat 0,2% menjadi 43,385, dan dollar Taiwan menguat 0,3% menjadi NT$ 29,344. Berdasarkan hasil survei Bloomberg, Bank of Thailand akan menaikkan suku bunga acuannya pada hari ini. Para analis juga memprediksi, Bank of Korea akan melakukan hal yang sama besok.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News