KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah kemarau panjang atau El Nino, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kini memprediksi fenomena La Nina atau hujan ekstrem akan terjadi di semester dua tahun ini. Koordinator Bidang Analisis Variabilitas Iklim, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Indonesia (BMKG) Supari mengingatkan fenomena La Nina mungkin akan kembali berdampak pada sektor pangan dalam negeri khususnya pada komoditas hortikultura. "Saat La Nina bagi tanaman padi mungkin bagi lebih baik, tapi bagi tanaman hortikultura sayur-sayuran, cabai, kentang itu curah hujan berlimpah bisa berdampak," jelas Supari dalam diskusi daring bertajuk Bahan Pokok Mahal: Pentingnya Kebrlanjutan Pangan di Tengah Krisis Iklim, Selasa (5/3).
Prediksi BMKG La Nina Akan Terjadi Tahun Ini, Menganggu Produksi Pangan Lagi?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah kemarau panjang atau El Nino, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kini memprediksi fenomena La Nina atau hujan ekstrem akan terjadi di semester dua tahun ini. Koordinator Bidang Analisis Variabilitas Iklim, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Indonesia (BMKG) Supari mengingatkan fenomena La Nina mungkin akan kembali berdampak pada sektor pangan dalam negeri khususnya pada komoditas hortikultura. "Saat La Nina bagi tanaman padi mungkin bagi lebih baik, tapi bagi tanaman hortikultura sayur-sayuran, cabai, kentang itu curah hujan berlimpah bisa berdampak," jelas Supari dalam diskusi daring bertajuk Bahan Pokok Mahal: Pentingnya Kebrlanjutan Pangan di Tengah Krisis Iklim, Selasa (5/3).