KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prediksi Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) hari ini, Selasa 10 Januari 2023 berpeluang melemah tipis. Analis rekomendasi 10 saham untuk dipantau pada perdagangan hari ini. Prediksi IHSG hari ini masih sulit naik tinggi seperti perdagangan sebelumnya. IHSG ditutup menguat tipis di awal pekan ini sebesar 0,06% atau 3,71 poin ke 6.688,26, Senin (9/1). Salah satu sentimen yang bisa mempengaruhi IHSG hari ini adalah kabar dari bursa Amerika Serikat (AS) yang ditutup Selasa (10/1) pagi waktu Indonesia.
Indeks utama Wall Street ditutup bervariasi pada perdagangan Senin (9/1) dan hampir bergerak flat karena ekspektasi bahwa Federal Reserve akan kurang agresif dalam menaikkan suku bunga, diimbangi oleh kekhawatiran tentang inflasi.
Baca Juga: IHSG Berpotensi Menguat, Cek Rekomendasi INCO, KLBF, MDKA, TLKM untuk Selasa (10/1) Indeks Dow Jones Industrial Average turun 112,96 poin, atau 0,34%, ke level 33.517,65, S&P 500 turun 2,99 poin, atau 0,08% ke level 3.892,09 dan Nasdaq Composite naik 66,36 poin, atau 0,63% ke level 10.635,65. Volume perdagangan saham di bursa AS mencapai 11,35 miliar saham, dengan rata-rata 10,90 miliar dalam 20 hari perdagangan terakhir. Mengutip
Reuters, investor kini tengah menanti komentar dari Gubernur The Fed Jerome Powell. Beberapa ahli strategi memperkirakan, dalam kesempatan ini Powell akan mengungkapkan bahwa masih perlu lebih banyak waktu untk mengendalikan inflasi. Pasar melihat sekitar 77% peluang The Fed menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan kebijakan Februari. Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya prediksi IHSG hari ini berpotensi konsolidasi melemah dengan kisaran 6.600-6.700. Cheril mengatakan, pasar akan bersikap
wait and see sambil menantikan perkembangan langkah kebijakan moneter The Fed berikutnya. "Jika The Fed berkomentar
dovish maka akan relatif menenangkan pasar sehingga pekan ini IHSG bisa lanjut menguat menuju 7.000," ujarnya. Cheril merekomendasikan saham yang dapat dicermati oleh investor pada perdagangan hari ini Selasa (10/1) seperti saham
TLKM,
GOTO, dan
BRMS. Equity of Research Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis Tambolang menilai secara teknikal, kondisi Stochastic RSI yang telah memasuki
oversold area. Disamping itu, penurunan volume dan nilai transaksi mengindikasikan fase konsolidasi (tekanan jual mereda). Berdasarkan pergerakan tersebut, ia prediksi IHSG hari ini berpotensi melanjutkan
rebound ke 6.730-6.750. Adapun
support IHSG hari ini di level 6.640 dan
resistance pada level 6.800. Sentimen datang dari eksternal. Pelaku pasar menantikan pidato Gubernur Federal Reserve Jerome Powell di Selasa, 10 Januari 2023. "Pelaku pasar nampaknya mengantisipasi penegasan Powell terkait kemungkinan kenaikan lanjutan suku bunga acuan di semester pertama 2023 dan terkait prospek penurunan suku bunga acuan di 2024," kata Alrich kepada Kontan.co.id, Senin (9/1).
Baca Juga: IHSG Menguat ke 6.688 pada Senin (9/1), ANTM, BBCA, ADRO Paling Banyak Net Buy Asing Dia menyebut, saham-saham defensif dapat diperhatikan. Hal ini didasari oleh kenaikan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Indonesia ke 119,9 di Desember 2022 dari 119,1 di November 2022. Kenaikan IKK di tengah tingginya inflasi di Indonesia menjadi kabar positif. Di samping itu,
rebound harga komoditas juga dapat memicu
rebound lanjutan harga saham-saham komoditas. Sementara, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memperkirakan IHSG cenderung bergerak
sideways dengan
support 6.598 dan
resistance 6.760. "Pergerakan IHSG masih dipengaruhi oleh
inflow/outflow asing dan pergerakan harga komoditas dunia," kata Herditya.
Sementara, Herditya merekomendasikan saham yang dapat dilirik pada perdagangan besok Selasa (10/1) yaitu
ICBP,
BBRI, dan
BRMS. Sedangkan, Alrich rekomendasi saham
UNVR,
MIKA,
JSMR,
ACES,
ANTM,
HRUM, dan
TINS. Itulah prediksi IHSG dan rekomendasi saham pilihan untuk perdagangan hari ini, Selasa 10 Januari 2023. Ingat disclaimer on, segala risiko investasi atas rekomendasi saham di atas menjadi tanggung jawab Anda sendiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Adi Wikanto