KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini berpotensi menguat. Namun, IHSG hari ini juga rawan terkoreksi. Meski demikian, investor tidak perlu bimbang, ada sejumlah saham pilihan analis yang perlu dicermati pada perdagangan hari ini. Prediksi IHSG hari ini berpotensi menguat setelah mengalami pelemahan akibat profit taking pada perdagangan sehari sebelumnya. IHSG ditutup melemah 0,45% ke level 6.808,95 pada akhir perdagangan Kamis (30/3). Prediksi IHSG hari ini akan menguat karena sentimen positif dari bursa Amerika Serikat (AS). Tiga indeks utama Wall Street naik pada hari Kamis karena saham terkait teknologi memperpanjang kenaikan kuat baru-baru ini.
Sementara saham bank regional Amerika Serikat (AS) turun karena pemerintahan Joe Biden mengusulkan langkah-langkah yang lebih kuat untuk membantu mengurangi risiko.
Baca Juga: Rekomendasi Saham SSMS, MPMX, PSKT, ACES, AKRA untuk Perdagangan Jumat (31/3) Kamis (30/3), Dow Jones Industrial Average naik 141,43 poin atau 0,43% menjadi 32.859,03. Indeks S&P 500 naik 23,02 poin atau 0,57% menjadi 4.050,83. Nasdaq Composite bertambah 87,24 poin atau 0,73% menjadi 12.013,47. Indeks teknologi S&P 500 naik 1,1% dan memberi S&P 500 dorongan terbesarnya. Indeks semikonduktor Philadelphia mencapai level tertinggi dalam hampir setahun. Kenaikan kuat hari Rabu tumbuh di tengah optimisme bahwa penurunan penjualan chip telah berakhir. Saham bank regional AS turun karena pemerintahan Biden menyerukan aturan yang lebih ketat yang akan memperkuat bank berukuran menengah tanpa harus melewati Kongres. Indeks bank regional KBW berakhir turun 2% dan indeks keuangan S&P 500 turun 0,3%, satu-satunya sektor S&P 500 yang melemah pada perdagangan yang berakhir Jumat (31/3) pagi. Meski demikian, analis mengingatkan adanya potensi koreksi IHSG pada perdagangan hari ini. Hal itu disampaikan Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis Tambolang. Menurutnya, IHSG sempat uji resistance 6.865, IHSG ditutup terkoreksi di Kamis (30/3). Penurunan tersebut karena aksi profit taking mengingat terdapat indikasi overbought pada Stochastic RSI. Oleh karena itu, ada tanda-tanda IHSG melanjutkan pelemahan lagi hari ini. Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana prediksi sentimen IHSG pada Jumat (31/3) masih seputar likuiditas perbankan di AS dan Eropa yang meskipun sudah mereda tetapi masih menimbulkan kekhawatiran investor. Sementara dari dalam negeri, diperkirakan aksi profit taking masih berlanjut. Alrich menambahkan, dari eksternal China NBS Manufacturing PMI diperkirakan turun ke 51,5 di Maret 2023, dari 52,6 di Februari 2023. Meski turun, kondisi tersebut menunjukan kemungkinan sektor manufaktur China masih berada pada level ekspansif. Masih dari eksternal, pasar menantikan data pengangguran Jerman di Maret 2023, Infasi Uni Eropa di Maret 2023, U.S. Personal Consumption Expenditure dan U.S. Michigan Consumer Sentiment Final untuk Maret 2023.
Baca Juga: IHSG Ditutup Melemah 0,45% Pada 6.808 Kamis (30/3), ACES, ARTO, BBNI Top Gainers LQ45 Oleh sebab itu, Phintraco Sekuritas menilai potensi koreksi lanjutan IHSG dengan support 6.765 dan resistance 6.865.
Sementara MNC Sekuritas memperkirakan IHSG rawan bergerak terkoreksi untuk menguji 6.744-6.791 dengan support berada di 6.704 dan resistance di 6.851. Adapun saham pilihan dari Herditya adalah
ASII,
AGII,
TINS dan
SMGR. Sementara Alrich menjagokan
BMRI,
BBRI,
BBNI,
ITMG,
TLKM dan
MIKA. Itulah prediksi IHSG dan rekomendasi saham pilihan untuk perdagangan hari ini, Jumat 31 Maret 2023. Ingat, segala risiko investasi atas rekomendasi saham di atas menjadi tanggung jawab Anda sendiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Adi Wikanto