KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa 5 Desember 2023 berpotensi melanjutkan penguatan. Analis rekomendasi sejumlah saham untuk dicermati pada perdagangan hari ini. Beberapa saham tersebut adalah saham blue chip. Prediksi IHSG hari ini berpotensi naik lagi melanjutkan tren positif perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan Senin 4 Desember 2023, IHSG menguat 33,69 poin atau 0,48% ke 7.093,60. Potensi kenaikan IHSG hari ini karena kekhawatiran kenaikan suku bunga mereda. Secara umum, para investor global memperkirakan bank sentral Amerika Serikat Federal Reserve (The Fed) kan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada pertemuan minggu depan.
Suku bunga berjangka menunjukkan kemungkinan 58% bahwa The Fed akan mulai menurunkan suku bunga pada bulan Maret 2024, menurut alat FedWatch CME Group. Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis Tambolang melihat, ada potensi penguatan lanjutan pada saham bank-bank big cap yang kemungkinan kembali menopang IHSG di Selasa (5/12) besok. Menurut Alrich,
BBCA,
BBRI,
BBNI dan
BMRI masih berpeluang melanjutkan penguatannya secara teknikal pada perdagangan Selasa. Selain itu, ada petunjuk yang semakin jelas bahwa The Fed dan European Central Bank (ECB) akan menahan suku bunga acuan di bulan Desember 2023. “Hal itu membangun keyakinan bahwa Bank Indonesia (BI) juga akan mengambil langkah serupa,” ujarnya kepada Kontan, Senin (4/12). Di sisi lain, investor harus mewaspadai potensi koreksi atau pullback pada saham-saham yang telah membukukan rally signifikan dalam sepekan terakhir. Alrich memproyeksikan, IHSG pada perdagangan hari ini akan bergerak di level support 7.050 dan resistance 7.150, dengan pivot di level 7.100. “Di samping saham-saham bank di atas, pelaku pasar dapat mencermati peluang
speculative buy untuk
AMMN dan
AKRA, serta
trading buy untuk
UNTR dan
BRIS,” ungkapnya. Saham AKRA, UNTR dan BRIS adalah saham-saham blue chip di Bursa Efek Indonesia (BEI). Saham blue chip adalah saham lapis satu di bursa yang biasanya memiliki fundamental kuat sehingga tidak mudah dipermainkan pelaku pasar. Selain itu, saham blue chip biasanya memiliki nilai kapitalisasi pasar besar, dari puluhan triliun hingga ratusan triliun rupiah.
Pada perdagangan Senin (4/12), harga saham BRIS ditutup di level 1.700, naik 25 poin atau 1,49% dibandingkan sehari sebelumnya. Harga saham BRIS dalam tren positif selama sebulan terakhir dengan akumulasi peningkatan 180 poin atau 11,84%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Adi Wikanto