Prediksi IHSG Hari ini Selasa (28/3) Akan Naik, Saham-Saham Berikut Perlu Dipantau



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini Selasa 28 Maret 2023 berpotensi menguat. Saat IHSG bergerak menguat, analis rekomendasi sejumlah saham pilihan untuk dicermati.

Prediksi IHSG hari ini akan naik setelah mengalami pelemahan pada perdagangan sebelumnya. Pada perdagangan Senin (27/3), IHSG ditutup melemah 0,79% atau 53,32 poin ke level 6.708,93.

Prediksi IHSG hari ini akan mengalami kenaikan karena sejumlah sentimen positif. Salah satu sentimen positif datang dari bursa Amerika Serikat (AS) yang baru saja menutup perdagangan pagi ini waktu Indonesia.


Wall Street ditutup bervariasi pada Senin (27/3). S&P 500 berakhir sedikit lebih tinggi karena kesepakatan aset Silicon Valley Bank membantu meningkatkan saham bank. Sementara penurunan saham terkait teknologi justru menekan Nasdaq.

Senin (27/3), Dow Jones Industrial Average naik 194,55 poin atau 0,6% menjadi 32.432,08. Indeks S&P 500 menguat 6,54 poin atau 0,16% menjadi 3.977,53. Nasdaq Composite turun 55,12 poin atau 0,47% menjadi 11.768,84.

Baca Juga: Prediksi IHSG Rabu (18/1) Terkoreksi, Untuk Trading Cermati Saham Pilihan Berikut

Indeks bank S&P 500 naik 3,1%, sedangkan indeks perbankan regional KBW berakhir naik 0,6%. Harga saham JPMorgan Chase & Co naik 2,9% dan Bank of America bertambah 5%. Mereka berada di antara saham yang memberi S&P 500 dorongan terbesar pada hari Senin.

Saham First Citizens BancShares Inc melonjak lebih dari 50% setelah mengatakan akan mengakuisisi simpanan dan pinjaman Silicon Valley Bank, yang gagal awal bulan ini dalam keruntuhan bank terbesar sejak krisis keuangan 2008.

Baca Juga: IHSG Selasa (28/3) Masih Berpotensi Tertekan

Juga, saham First Republic Bank naik 11,8% setelah Bloomberg melaporkan otoritas Amerika Serikat (AS) sedang mempertimbangkan lebih banyak dukungan untuk bank, yang dapat memberi lebih banyak waktu bagi First Republic yang kesulitan untuk menopang neraca keuangannya.

Equity Research Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis Tambolang memprediksi, IHSG berpotensi menutup gap ke 6.690, hingga koreksi ke support 6.640-6,650 di Selasa (28/3) untuk keluar dari overbought area. Selama bertahan di lebih dari 6.640, kecenderungan minor bullish reversal masih dapat berlanjut.

Disisi lain, IHSG akan ditopang kecenderungan penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Alrich memprediksi IHSG hari ini akan bergerak dalam rentang area support pada level 6.640 dan resistance pada level 6.760.

Ia menyarankan investor mencermati sejumlah saham UNTR, TLKM, TBIG, SIDO dan CTRA.

Head of Equity Research Kiwoom Sekuritas Indonesia Sukarno Alatas mengatakan, jika IHSG mampu bergerak bullish, ada peluang menuju ke resistance 6.747 – 6.772.

Menurut Sukarno, sentimen yang mempengaruhi IHSG hari ini adalah kekhawatiran pasar atas risiko terhadap stabilitas keuangan global meningkat di tengah krisis perbankan yang semakin dalam.

Sementara, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memperkirakan, pergerakan IHSG masih rawan terkoreksi dengan support di 6.587 dan resistance di 6.776.

Menurut Herditya, pergerakan IHSG masih dipengaruhi jadwal ex date dividen dari beberapa emiten bank. Ditambah masih adanya kekhawatiran pelaku pasar akan krisis likuiditas perbankan AS yang merembet ke Eropa.

Sementara, Herditya merekomendasikan sejumlah saham seperti saham DOID dengan target harga Rp 318 - Rp 330. Lalu saham BUKA dengan target harga Rp 244 - 250, dan saham AGII dengan target harga Rp 2.070 - Rp 2.120.

Sedangkan, Sukarno menyarankan investor mengamati sejumlah seperti saham AMAR dengan target harga Rp 350 - Rp 358. Lalu, saham CTRA dengan target harga Rp 995 - Rp 1.005. SIDO dengan target harga Rp 875 - Rp 890 dan saham WIIM dengan target harga Rp 865 - Rp 890.

Itulah prediksi IHSG dan rekomendasi saham pilihan pada perdagangan hari ini, Selasa 28 Maret 2023. Ingat disclaimer on, segala risiko investasi atas rekomendasi saham di atas menjadi tanggung jawab Anda sendiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto