KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prediksi Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) hari ini, Kamis 13 Oktober 2022 masih berpotensi melanjutkan pelemahan. Namun secara teknikal ada potensi penguatan IHSG. Untuk meraih cuan, analis rekomendasi sejumlah saham pilihan untuk trading hari ini. Prediksi pelemahan IHSG hari ini melanjutkan tren negatif dari hari sebelumnya. Penyebabnya masih sama, yakni sentimen negatif dari global. Seperti diketahui IHSG ditutup melemah 29,93 poin atau 0,43% ke 6.909,20 pada Rabu (12/10). Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat pelemahan pada perdagangan hari Rabu kemarin karena pergerakan bursa global yang cenderung bergerak terkoreksi.
Dengan terkoreksinya IHSG ke bawah level 6.927, secara teknikal IHSG rawan untuk melanjutkan koreksinya ke 6.870 hingga 6.750. Sentimen yang akan menggerakkan IHSG hari ini masih didominasi oleh global. Amerika Serikat masih dibayang-bayangi oleh nada
hawkish dari The Fed untuk menekan inflasi. "Ditambah adanya kabar dari BoE yang akan mengakhiri pembelian obligasi pemerintah hingga adanya ancaman resesi global," ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (12/10).
Baca Juga: IDX BUMN20 Diramal Masih Bisa Menguat, Analis Rekomendasikan BBRI, BBNI dan PTBA Sementara itu, tekanan di pasar saham Amerika Serikat (AS) masih terjadi. Tiga indeks utama Wall Street turun pada perdagangan kemarin meski tidak sebesar penurunan hari sebelumnya. Rabu (12/10), Dow Jones Industrial Average turun 0,10% ke 29.210,85. Indeks S&P 500 melemah 0,33% ke 3.577,03. Sdangkan Nasdaq Composite turun 0,09% ke 10.417,10. Oleh karena itu, peluang pelemahan IHSG pada perdagangan hari ini sangat mungkin terjadi. Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan menilai IHSG bertahan di atas
critical support level 6.900 pada perdagangan hari Rabu kemarin. Terbentuk
lower-shadow yang cukup panjang dan stochastic RSI telah memasuki
oversold area. "Hal-hal tersebut mengindikasikan potensi
technical rebound ke 6930-6950 di Kamis (13/10), terutama jika bertahan di atas 6.900," katanya. Menurutnya, pelaku pasar di Indonesia nampaknya sudah melakukan price in terhadap ekspektasi kenaikan agresif suku bunga acuan the Fed untuk beberapa waktu ke depan. Hal ini terindikasi dari pelemahan nilai tukar rupiah yang mulai terkonsolidasi di kisaran Rp 15.250-Rp 15.350 per dolar AS sejak awal Oktober 2022. Terkait hal tersebut, Bank Indonesia diperkirakan kembali menaikkan suku bunga acuan dalam RDG 19-20 Oktober 2022. Kembali ke eksternal, ekspektasi terhadap arah kebijakan The Fed akan dipengaruhi oleh data inflasi AS di September 2022 yang dijadwalkan rilis pada Kamis (13/10) malam. Inflasi total diperkirakan turun ke 8,1% secara tahunan, tapi inflasi inti diperkirakan naik ke 6,5% di September 2022. "Oleh sebab itu, kami memperkirakan bahwa pelaku pasar masih cenderung menghindari saham-saham
rate-sensitif dan fokus pada saham-saham defensif," jelasnya.
Top picks untuk Kamis (13/10), diantaranya
AMRT,
ADRO,
BBCA,
TLKM,
SMGR,
AKRA dan
UNVR. Herditya rekomendasi investor mencermat saham MPMX, DOID, ESSA, dan MDKA.
Itulah prediksi IHSG dan rekomendasi saham pilihan untuk perdagangan hari ini, Kamis 13 Oktober 2022. Ingat disclaimer on, segala risiko investasi atas rekomendasi saham di atas menjadi tanggung jawab Anda sendiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Adi Wikanto