KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan hari ini Kamis (16/9). IHSG menurun tipis ke level 6.109,942 dari level 6.110,229 pada penutupan perdagangan Rabu (15/9) yang lalu. Analis Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper Jordan, mencermati, pergerakan sepanjang hari cukup terbatas mengingat investor cenderung
wait and see karena kekhawatiran
tapering. Sementara itu, turunnya kasus covid-19 harian di Indonesia menjadi salah satu faktor penopang pergerakan hari ini. Dennies memperkirakan, sentimen ini masih akan mempengaruhi perdagangan di akhir pekan, Jumat (17/9). IHSG akan melanjutkan pelemahan dengan level
support di 6.092 hingga 6.075 dan level
resistance di 6.131 hingga 6.153.
"Secara teknikal pergerakan masih cukup terbatas dan akan menguji
support kuat MA50 dan diperkirakan akan
rebound setelahnya," jelasnya dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Kamis (16/9).
Baca Juga: IHSG diprediksi melemah lagi pada Jumat (17/9) besok, saham-saham ini bisa dicermati Sementara itu, CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengamati, pergerakan IHSG masih terlihat stagnan dengan potensi pelemahan yang lebih besar dibanding keinginan naiknya. "Hingga saat ini rentang konsolidasi belum akan ditinggalkan oleh IHSG, masih minimnya sentimen serta belum adanya
capital inflow yang masuk ke pasar modal secara signifikan masih akan mempengaruhi pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang," jelasnya dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Kamis (16/9).
Oleh karenanya, momentum koreksi wajar masih dapat terus dimanfaatkan oleh para investor untuk melakukan trading ataupun investasi jangka pendek. Untuk perdagangan besok Jumat (17/9), William memperkirakan pergerakan IHSG masih akan terkonsolidasi di rentang 5.969 hingga 6.202. Adapun beberapa saham yang dicermatinya seperti
BBCA,
GGRM,
ITMG,
ASII,
JSMR,
MYOR, dan
AKRA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli