Prediksi IHSG Selasa 12/10 merah, analis rekomendasi 3 saham untuk dibeli hari ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) segera membuka kembali jam perdagangan saham edisi hari ini, Selasa 12 Oktober 2021. Sebelum memulai trading, simak rekomendasi saham pilihan sejumlah analis untuk perdagangan hari ini.

Pada perdagangan hari ini, analis prediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melemah. Sentimen negatif dari bursa Amerika Serikat (AS) akan mendorong pelemahan IHSG.

Wall Street mengakhiri sesi berombak lebih rendah pada perdagangan Senin (11/10). Indeks Dow Jones Industrial Average turun 250,19 poin atau 0,72% menjadi 34.496,06, S&P 500 kehilangan 30,15 poin atau 0,69% menjadi 4.361,19, dan Nasdaq Composite turun 93,34 poin, atau 0,64%, menjadi 14.486,20.


Sebelumnya, IHSG turun 0,34% ke level 6.459,69 pada perdagangan Senin (11/10). 

Berikut ini rekomendasi teknikal tiga saham pilihan dari sejumlah analis untuk diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia pada Selasa (12/9).

1. Rekomendasi saham PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON)

 
WTON Chart by TradingView

Harga saham WTON pada perdagangan kemarin bergerak konsolidasi  pada trend sideways jangka pendek.  Volume transaksi relatif sepi. Harga saham WTON saat ini bergerak menguji resistant upper band pada band yang kian melebar yang mengindikasikan volatilitas nampak mulai meningkat. 

Secara jangka menengah, harga saham WTON mencoba memasuki fase uptrend menunggu konfirmasi break MA50 di level 310. 

Apabila level ini tertembus, ada potensi harga saham WTON melanjutkan tren penguatan pada tren bullish jangka menengah hingga panjang menguji resistant MA200 di level 380 apabila MA50 tertembus, namun apabila support 280 tertembus, ada potensi terjadi koreksi selanjutnya menguji support selanjutnya yaitu di level 270.

Rekomendasi saham WTON: Buy on breakout Support: Rp 280 Resistance: Rp 300

Hendri Widiantoro, Erdikha Elit Sekuritas

Baca Juga: Bakal tumbuh berkelanjutan, ini rekomendasi saham Mitra Keluarga (MIKA)

Simak rekomendasi saham BBNI dan ASII di halaman selanjutnya

Editor: Adi Wikanto