KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prediksi Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) pada perdagangan hari ini, Senin 18 Oktober 2021 akan bergerak di zona hijau. Analis rekomendasi tiga saham pilihan untuk trading hari ini saat IHSG bergerak naik. Rekomendasi saham ini berdasarkan analisa teknikal. Rekomendasi saham meliputi saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (
INKP), PT Wijaya Karya Tbk (
WIKA) dan PT Semen Indonesia Tbk (
SMGR). Sebelum melihat rekomendasi saham hari ini , terlebih dahulu kita cermati pergerakan IHSG pada perdagangan sebelumnya. IHSG ditutup di zona hijau pada Jumat (15/10). IHSG tercatat menguat 0,11% atau 7,224 poin ke level 6.633,338.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mencermati, IHSG ditutup menguat cukup terbatas setelah melemah sepanjang hari perdagangan. Penguatan IHSG mengikuti pergerakan bursa saham secara global yang didukung
rebound ekonomi secara global. Investor asing pun mencatatkan
net buy hingga Rp 1,5 triliun. Dennies prediksi IHSG masih melanjutkan hari ini Senin (18/10). IHSG akan bergerak di level
support 6.573 hingga 6.520. Sementara itu, level
resistance-nya di 6.658 hingga 6.690. "Secara teknikal tren
bullish masih cukup kuat,
candlestick membentuk
higher high dan
higher low menguji
resistance all time high," jelasnya dalam riset yang diterima Kontan.co.id, Jumat (16/10).
Baca Juga: IHSG diproyeksi masih bisa menguat terbatas pada Senin (18/10) Ia mencermati, rentang penguatan mulai terbatas dan ada potensi koreksi. Pergerakan pada awal pekan akan dipengaruhi oleh beberapa data ekonomi yang akan dirilis di China seperti GDP dan
retail sales. Berikut rekomendasi saham untuk trading hari ini: 1. Rekomendasi saham PT Wijaya Karya Tbk (
WIKA)
Harga saham WIKA
breakout resistance.
Target Price/Entry Level/Stop Loss ditingkatkan. Investor bisa masuk saham WIKA di harga Rp 1.440-Rp 1.470 per saham.
Stop loss di Rp 1.420 per saham. Adapun target harga saham WIKA dipatok di Rp 1.520 - Rp 1.550 per saham.
Baca Juga: IHSG naik 2,34% dalam sepekan, kapitalisasi pasar di bursa tembus Rp 8.000 triliun Simak rekomendasi saham SMGR dan INKP di halaman selanjutnya
Editor: Adi Wikanto