JAKARTA. Gabungan Pengusaha Pakan Ternak (GPMT) menghitung, impor jagung sepanjang tahun ini kemungkinan hanya 3 juta ton. Ini lebih kecil dibanding prediksi yang dibuat awal tahun, sekitar 3,5 juta - 3,6 juta ton. Alasan impor tak melonjak, menurut pengurus GPMT, lantaran produksi jagung lokal pelan-pelan mulai memenuhi kebutuhan pakan ternak dalam negeri. Desianto Budi Utomo, Sekjen Gabungan Pengusaha Pakan Ternak mengatakan, pada kuartal tiga dan kuartal empat impor jagung masing-masing berkisar 900.000 ton. Sementara realisasi impor jagung sepanjang semester satu telah mencapai 1,2 juta ton. Artinya, sampai akhir tahun, impor jagung untuk pakan ternak hanya sekitar 3 juta ton.
Prediksi impor jagung dipangkas jadi 3 juta ton
JAKARTA. Gabungan Pengusaha Pakan Ternak (GPMT) menghitung, impor jagung sepanjang tahun ini kemungkinan hanya 3 juta ton. Ini lebih kecil dibanding prediksi yang dibuat awal tahun, sekitar 3,5 juta - 3,6 juta ton. Alasan impor tak melonjak, menurut pengurus GPMT, lantaran produksi jagung lokal pelan-pelan mulai memenuhi kebutuhan pakan ternak dalam negeri. Desianto Budi Utomo, Sekjen Gabungan Pengusaha Pakan Ternak mengatakan, pada kuartal tiga dan kuartal empat impor jagung masing-masing berkisar 900.000 ton. Sementara realisasi impor jagung sepanjang semester satu telah mencapai 1,2 juta ton. Artinya, sampai akhir tahun, impor jagung untuk pakan ternak hanya sekitar 3 juta ton.