KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah melepas saham pada Juli 2019, PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV) menjadi pionir sebagai emiten yang bergerak di bidang pembuatan daur ulang serat stapel buatan atau Recycle Polyester Stable Fiber (Re-PSF) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Melalui keterangan resmi yang diterima Kontan, Rabu (16/10), emiten ini menjelaskan akan meningkatkan kinerja perusahaan melalui produk daur ulang dari sampah botol plastik seiring adanya kenaikan permintaan komoditas plastik di pasar. Direktur Utama INOV, Jaehyuk Choi, mengatakan jika konsumsi Re-PSF diprediksi meningkat secara global mencapai 4,7% per tahunnya.
Prediksi konsumsi plastik meningkat, Inocycle Technology bangun pengolahan sampah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah melepas saham pada Juli 2019, PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV) menjadi pionir sebagai emiten yang bergerak di bidang pembuatan daur ulang serat stapel buatan atau Recycle Polyester Stable Fiber (Re-PSF) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Melalui keterangan resmi yang diterima Kontan, Rabu (16/10), emiten ini menjelaskan akan meningkatkan kinerja perusahaan melalui produk daur ulang dari sampah botol plastik seiring adanya kenaikan permintaan komoditas plastik di pasar. Direktur Utama INOV, Jaehyuk Choi, mengatakan jika konsumsi Re-PSF diprediksi meningkat secara global mencapai 4,7% per tahunnya.