Prediksi nasib IHSG di awal tahun 2017



JAKARTA. Di akhir 2016, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,11% jadi 5.296,71. Tapi, dalam sepekan terakhir indeks masih menguat 5,35%.

Sepanjang tahun ini, IHSG sudah tumbuh 15,32%. Sementara pemodal asing mencatatkan pembelian bersih (net buy) senilai Rp 16 triliun.

Direktur Investa Saran Mandiri Hans Kwee menilai, selama sepekan ini investor kembali masuk pasar saham. Itu cukup berperan besar mengangkat indeks saham.


Optimisme terhadap perekonomian Indonesia juga kembali meningkat. "Selain fundamental ekonomi yang kuat, pasar saham juga didorong harga komoditas," kata dia.

Dalam rentang panjang, Hans memprediksikan, IHSG tahun depan bergerak pada level 5.800 hingga 6.050. Meski begitu, tetap akan terjadi koreksi pada awal tahun 2017 lantaran masih ada sentimen negatif dari rencana kenaikan suku bunga The Fed.

Menurut Analis Senior Binaartha Parama Sekuritas Reza Priyambada, investor asing memilih menunggu pembukaan pasar di 2017. Yang jelas, pertumbuhan indeks saham jauh di atas tahun lalu yang justru menyusut 12,13%. "Kenaikan ini juga di atas target revisi Binaartha di level 5.150," ungkap dia.

Reza memproyeksikan, IHSG pekan depan berpotensi koreksi sebagai respons atas kebijakan pemerintahan baru AS. Tapi, indeks juga bisa naik lantaran ketidakpastian di pasar sudah terjawab.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto