Prediksi para analis nasib rupiah Selasa ini



JAKARTA. Respons pasar yang negatif atas pelantikan Presiden AS Donald Trump jadi faktor dominan yang mengangkat rupiah.

Di pasar spot, Senin (23/1), rupiah menguat 0,34% ke Rp 13.369 per dollar AS dibanding hari sebelumnya. Kurs tengah Bank Indonesia, rupiah terangkat 0,07% jadi Rp 13.372 per dollar AS.

Sri Wahyudi, Research and Analyst PT Garuda Berjangka, bilang, pelantikan Trump justru menimbulkan ketidakpastian. "Trump effect menguntungkan mata uang lain yang berlawanan dengan USD," tutur Wahyudi.


Rupiah juga ikut terangkat oleh data pertumbuhan ekonomi China di kuartal IV 2016 sebesar 6,8%, dari sebelumnya 6,7%.

Menurut Reny Eka Putri, Analis Pasar Uang Bank Mandiri, reaksi pasar kemungkinan masih negatif terhadap Trump, terutama kebijakan proteksionisme dan rencana keluar dari NAFTA.

Reny memproyeksikan, rupiah pada Selasa (24/1) menguat ke Rp 13.300–Rp 13.385. Prediksi Wahyudi, rupiah akan bergulir di Rp 13.300–Rp 13.380.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto