KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun 2017 menjadi periode yang cukup menantang bagi industri asuransi umum. Meski begitu, pelaku usaha masih berkeyakinan capaian di tahun lalu masih sesuai dengan ekspektasi. Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Dadang Sukresna optimistis realisasi pertumbuhan premi bruto sektor ini masih bisa berada di kisaran 7% hingga akhir tahun lalu. Meski sampai bulan September, pertumbuhan premi yang dicatatkan masih mini. Menurut Dadang, industri masih mengandalkan dorongan dari renewal premi di kuartal keempat. "Terutama dari asuransi properti itu renewal-nya banyak di akhir tahun," kata dia baru-baru ini. Data AAUI menunjukkan hingga triwulan ketiga tahun lalu premi bruto asuransi umum mencapai Rp 44,2 triliun. Jumlah ini hanya naik 2,8% jika dibandingkan periode yang sama di tahun 2016. Pada periode tersebut, lini bisnis asuransi properti menyumbang 29,4% dari total premi atau setara Rp 13,03 triliun. Di belakangnya ada asuransi kendaraan bermotor dengan sumbangan premi sebesar 28,14%. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Prediksi sementara, asuransi umum naik 7% di 2017
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun 2017 menjadi periode yang cukup menantang bagi industri asuransi umum. Meski begitu, pelaku usaha masih berkeyakinan capaian di tahun lalu masih sesuai dengan ekspektasi. Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Dadang Sukresna optimistis realisasi pertumbuhan premi bruto sektor ini masih bisa berada di kisaran 7% hingga akhir tahun lalu. Meski sampai bulan September, pertumbuhan premi yang dicatatkan masih mini. Menurut Dadang, industri masih mengandalkan dorongan dari renewal premi di kuartal keempat. "Terutama dari asuransi properti itu renewal-nya banyak di akhir tahun," kata dia baru-baru ini. Data AAUI menunjukkan hingga triwulan ketiga tahun lalu premi bruto asuransi umum mencapai Rp 44,2 triliun. Jumlah ini hanya naik 2,8% jika dibandingkan periode yang sama di tahun 2016. Pada periode tersebut, lini bisnis asuransi properti menyumbang 29,4% dari total premi atau setara Rp 13,03 triliun. Di belakangnya ada asuransi kendaraan bermotor dengan sumbangan premi sebesar 28,14%. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News