KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Indeks saham berjangka Amerika Serikat (AS) jatuh Senin (9/3), setelah Arab Saudi melancarkan perang harga minyak dengan Rusia dan mengirimkan harga minyak mentah jatuh 25%. Ini makin mengintensifkan kekhawatiran tentang resesi global.

Reuters melaporkan, indeks Dow Jones Industrials turun lebih dari 1.300 poin pada pembukaan, dengan saham Chevron Corp dan Exxon Mobil Corp merosot sekitar 12% dalam perdagangan premarket. Semua 30 saham blue-chip berada di zona merah.

Baca Juga: Duh, anjloknya harga minyak bikin harga komoditas lain ikut rontok

Kontrak berjangka untuk ketiga indeks utama Wall Street mencapai batas penurunan harian 5%.

Harga minyak mentah mencatat hari terburuknya dalam hampir tiga dasawarsa karena Arab Saudi memangkas harga jual resminya setelah Rusia menolak memangkas produksi minyak untuk menyesuaikan permintaan yang lebih rendah karena wabah corona.

Wabah corona yang kini telah menginfeksi lebih dari 110.000 orang di seluruh dunia, telah melumpuhkan rantai pasokan dan mendorong pemotongan perkiraan pertumbuhan global untuk tahun 2020.

Para trader sekarang mengharapkan The Federal Reserve kembali memotong suku bunga pada minggu depan setelah pengurangan darurat pada 3 Maret lalu.

Saham perbankan AS yang sensitif terhadap gejolak eksternal seperti Citigroup Inc, Bank of America Corp, JPMorgan Chase & Co, Goldman Sachs, Wells Fargo & Co dan Morgan Stanley anjlok antara 7,4% dan 9,6%.

Sementara saham Marathon Oil Corp, Devon Energy Corp, Apache Corp, Pioneer Natural Resources Co longsor antara 22% dan 28% dan merupakan top losers di antara penghuni indeks S&P 500.

Di perdagangan premarket pukul 7:12 waktu setempat, Dow e-minis turun 1.255 poin atau 4,87%. S&P 500 e-minis turun 145 poin atau 4,89% dan Nasdaq 100 e-minis turun 410 poin atau 4,82%.

Baca Juga: Hari ini ambrol 6,58%, bagaimana proyeksi IHSG besok?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat