Premi Adira Insurance cuma naik 2% di Q3



JAKARTA. Laju pertumbuhan premi asuransi umum tahun ini dinilai masih seret. Pesimisme serupa juga dirasakan oleh PT Asuransi Adira Dinamika (Adira Insurance).

Direktur Utama Adira Insurance, Indra Baruna menilai, pertumbuhan ekonomi yang masih lambat, bisa mencetak kinerja tahunan Adira yang sama dengan tahun lalu itu sudah tergolong bagus.

Sampai bulan September 2016, Adira baru mengumpulkan premi sebesar Rp 1,67 triliun. "Preminya sampai kuartal III- 2016 baru tumbuh sekitar 2% secara year on year," ujar dia belum lama ini.


Rendahnya pertumbuhan premi Adira adalah dampak dari seretnya permintaan kendaraan bermotor. Ini berdampak langsungpada kinerja asuransi kendaraan. Menurutnya, premi dari lini bisnis ini pun turun sekitar 2%.

Indra mengatakan, walau lini bisnis tersebut masih jadi tulang punggung, tapi upaya diversifikasi mau tak mau harus dilakukan untuk menyelamatkan kinerja perusahaan. Misalnya menggarap lini asuransi properti dan asuransi kesehatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini