JAKARTA. Pundi-pundi pendapatan premi Adira Insurance terasa lebih tebal. Di kuartal pertama tahun ini, anak usaha PT Bank Danamon Indonesia Tbk tersebut berhasil membukukan premi sebesar Rp 444 miliar atau tumbuh 16% jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yakni Rp 382 miliar. Indra Baruna, Direktur Utama Adira Insurance mengatakan, lini usaha asuransi kendaraan bermotor tercatat bertumbuh 15%. “Sementara, lini perlindungan risiko non kendaraan bermotor melaju lebih kencang sampai 20%,” ujarnya ditemui KONTAN, Rabu (16/4). Selain itu, pertumbuhan juga ditopang oleh produk-produk anyar, seperti asuransi kesehatan dan asuransi perjalanan. Pasalnya, meski kontribusi kedua bisnis ini masih mini terhadap total premi perseroan, potensi pertumbuhannya menggiurkan.
Premi Adira Insurance tumbuh 16% di kuartal I
JAKARTA. Pundi-pundi pendapatan premi Adira Insurance terasa lebih tebal. Di kuartal pertama tahun ini, anak usaha PT Bank Danamon Indonesia Tbk tersebut berhasil membukukan premi sebesar Rp 444 miliar atau tumbuh 16% jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yakni Rp 382 miliar. Indra Baruna, Direktur Utama Adira Insurance mengatakan, lini usaha asuransi kendaraan bermotor tercatat bertumbuh 15%. “Sementara, lini perlindungan risiko non kendaraan bermotor melaju lebih kencang sampai 20%,” ujarnya ditemui KONTAN, Rabu (16/4). Selain itu, pertumbuhan juga ditopang oleh produk-produk anyar, seperti asuransi kesehatan dan asuransi perjalanan. Pasalnya, meski kontribusi kedua bisnis ini masih mini terhadap total premi perseroan, potensi pertumbuhannya menggiurkan.