Premi AHAP melesat 28%



JAKARTA. Melewati kuartal pertama tahun ini, PT Asuransi Harta Aman Pratama Tbk (AHAP) boleh unjuk gigi. Pasalnya, di tengah kekhawatiran pelaku industri setelah terbitnya aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tentang tarif premi dan biaya akuisisi maksimum, perseroan masih berhasil mencatat kenaikan pendapatan premi sebesar 28% atau menjadi Rp 44,1 miliar hingga 31 Maret 2014.Berdasarkan Keterbukaan Informasi, pendapatan premi AHAP hanya sebesar Rp 34,4 miliar pada kuartal pertama tahun lalu. Hal ini dikarenakan besarnya premi yang dibayarkan ke perusahaan reasuransi. Di kuartal pertama tahun ini, pembayaran premi reasuransi tidak sebesar periode yang sama tahun lalu.Perseroan yang digawangi oleh Sunyata Wangsadarma selaku Direktur Utama ini juga membukukan pertumbuhan hasil underwriting sekitar 11% atau menjadi Rp 11,7 miliar. Sementara, hasil investasinya melejit 30% atau menjadi sebesar Rp 1,41 miliar. Peningkatan hasil investasi ditopang oleh penempatan dana perseroan di deposito.Namun, sayangnya, kendati kinerjanya tercatat kinclong, laba bersih (periode berjalan) emiten Bursa Efek Indonesia itu nyaris mandek dari posisi Rp 3,00 miliar di kuartal pertama 2013 lalu menjadi Rp 3,04 miliar. Laba stagnan lantaran beban underwriting perseroan juga melejit tinggi hingga 35%. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie