JAKARTA. Industri asuransi jiwa diprediksi masih bisa mengukir kinerja positif hingga tengah tahun ini. Perolehan premi industri pun diyakini masih bisa tumbuh setinggi tahun-tahun sebelumnya. Ketua Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Hendrisman Rahim mengatakan, beberapa tahun ke belakang tren pertumbuhan premi industri berada di kisaran 20% sampai dengan 30%. Rentang tersebut diyakininya bisa kembali tercapai di semester pertama tahun ini. Sebagai catatan, di paruh pertama 2016, AAJI mencatat perolehan premi industri sebesar Rp 74,6 triliun. Artinya perolehan premi sampai tengah tahun ini bisa mencapai Rp 90,5 triliun-Rp 97 triliun.
Premi asuransi jiwa bisa tumbuh 20%-30%
JAKARTA. Industri asuransi jiwa diprediksi masih bisa mengukir kinerja positif hingga tengah tahun ini. Perolehan premi industri pun diyakini masih bisa tumbuh setinggi tahun-tahun sebelumnya. Ketua Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Hendrisman Rahim mengatakan, beberapa tahun ke belakang tren pertumbuhan premi industri berada di kisaran 20% sampai dengan 30%. Rentang tersebut diyakininya bisa kembali tercapai di semester pertama tahun ini. Sebagai catatan, di paruh pertama 2016, AAJI mencatat perolehan premi industri sebesar Rp 74,6 triliun. Artinya perolehan premi sampai tengah tahun ini bisa mencapai Rp 90,5 triliun-Rp 97 triliun.