Premi Asuransi Kargo Laut di Indonesia Masih Tumbuh Positif



JAKARTA. Sejumlah perusahaan asuransi umum di Indonesia mencatat pertumbuhan pendapatan dari premi asuransi marine cargo. Salah satunya adalah PT Great Eastern General Insurance Indonesia (GEGI).

Marketing Director GEGI, Linggawati Tok, mengatakan bahwa pada Semester I-2024, pendapatan premi dari asuransi marine cargo mencapai Rp 45 miliar, meningkat 20% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Peningkatan ini disebabkan oleh meningkatnya volume pengiriman kargo, baik domestik maupun ekspor-impor. Pengiriman kargo domestik terutama terdiri dari kebutuhan pokok seperti beras, gula, dan produk makanan dan minuman. Sementara itu, pengiriman kargo ekspor-impor didominasi oleh bahan makanan dan olahan, mesin industri, material konstruksi, dan hasil pertambangan.


Baca Juga: Pendapatan Premi Asuransi Zurich Indonesia Tumbuh Positif di Semester I-2024

GEGI menargetkan pendapatan premi asuransi marine cargo sebesar Rp 96 miliar untuk tahun 2024, dan hingga Semester I-2024 telah mencapai 47% dari target tersebut.

Untuk mencapai target, GEGI berharap konflik Rusia-Ukraina segera mereda, sehingga impor gandum dan bahan pupuk dari kedua negara bisa kembali lancar. Mereka juga berharap nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat stabil, dan sektor industri domestik menguat.

Selain itu, GEGI menargetkan peningkatan premi dari pengiriman barang antarpulau di Indonesia, baik untuk kebutuhan pokok maupun hasil tambang untuk diolah di dalam negeri. Mereka juga menargetkan kenaikan premi dari ekspor Crude Palm Oil (CPO) dan turunannya, serta impor bahan makanan dan minuman dari Eropa dan Asia Pasifik.

Baca Juga: Pendapatan Premi Asuransi Kendaraan Simas Insurtech Tumbuh 5% di Periode Ramadan 2024

Menurut Linggawati, prospek asuransi marine cargo sangat optimistis, seiring dengan meningkatnya kebutuhan domestik dan investasi di kawasan industri baru di Indonesia. Namun, ada tantangan seperti sanksi terhadap Rusia yang mempengaruhi ekspor-impor gandum dan pupuk, serta perang Rusia-Ukraina dan situasi di Timur Tengah yang mempengaruhi arus barang.

Senada dengan GEGI, PT Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo) juga mencatatkan pertumbuhan premi asuransi marine cargo. Sekretaris Perusahaan Asuransi Jasindo, Brellian Gema, mengatakan pada Mei 2024, pendapatan premi mencapai Rp 20,7 miliar, tumbuh 6,97% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Baca Juga: Pada Periode Kampanye Pemilu, Lini Asuransi Perjalanan dan Pengiriman Tumbuh Positif

Gema optimis dengan prospek asuransi marine cargo, meski sempat menghadapi tantangan akibat penurunan nilai ekspor di awal tahun. Dia yakin pada semester II-2024, asuransi marine cargo akan kembali meningkat.

Menurut data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), pada kuartal I-2024, asuransi marine cargo mencatat pendapatan premi sebesar Rp 1,76 triliun, tumbuh 18,6% dibandingkan tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Syamsul Azhar