KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meskipun aktivitas ekspor maupun impor yang mulai bangkit dari kontraksi dalam di tahun lalu akibat pandemi Covid-19, hal tersebut belum mampu mendongkrak kinerja premi asuransi marine cargo atau pengangkutan yang masih terkontraksi. Kalau melihat data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), premi tercatat Rp 1,82 triliun hingga semester satu 2021. Capaian tersebut mengalami kontraksi 0,7% yoy dari capaian premi di periode sama tahun lalu sebesar Rp 1,83 triliun. Padahal, aktivitas ekspor-impor di Indonesia yang turut berkontribusi besar terhadap kinerja lini bisnis asuransi ini mulai menunjukkan kebangkitan. Per Juli 2021, BPS mencatat pertumbuhan nilai ekspor dan impor yang masing-masing sebesar 29,32% dan 44,44% secara tahunan.
Premi asuransi marine cargo masih lesu meski aktivitas ekspor-impor meningkat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meskipun aktivitas ekspor maupun impor yang mulai bangkit dari kontraksi dalam di tahun lalu akibat pandemi Covid-19, hal tersebut belum mampu mendongkrak kinerja premi asuransi marine cargo atau pengangkutan yang masih terkontraksi. Kalau melihat data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), premi tercatat Rp 1,82 triliun hingga semester satu 2021. Capaian tersebut mengalami kontraksi 0,7% yoy dari capaian premi di periode sama tahun lalu sebesar Rp 1,83 triliun. Padahal, aktivitas ekspor-impor di Indonesia yang turut berkontribusi besar terhadap kinerja lini bisnis asuransi ini mulai menunjukkan kebangkitan. Per Juli 2021, BPS mencatat pertumbuhan nilai ekspor dan impor yang masing-masing sebesar 29,32% dan 44,44% secara tahunan.