Premi asuransi properti meningkat di kuartal I 2018



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis asuransi properti masih menjadi pilar terkuat asuransi umum di tahun ini. Di awal 2018, lini bisnis tersebut menunjukan kinerja yang positif.

Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Dody AS Dalimunthe menyebut, pertumbuhan premi asuransi properti sejalan dengan penjualan properti di kuartal I-2018. Selain itu, asuransi properti untuk keperluan komersial pun tumbuh.

Dody optimistis, sampai kuartal I tahun ini, premi industri asuransi umum bisa tumbuh dua digit. Sepanjang tahun lalu, asuransi properti melorot 5% secara tahunan menjadi Rp 18,29 triliun.


PT Asuransi Sinar Mas (ASM) pun masih menjadikan asuransi properti sebagai penopang bisnis. Menurut Direktur ASM Dumasi MM Samosir, hingga Maret 2018, ASM membukukan premi Rp 2,59 triliun. Angka ini meningkat 14% dibanding periode sama di tahun kemarin.

Dari premi tersebut, asuransi properti masih terbesar. Sampai Maret 2018, nilai premi asuransi properti yang masuk kantong ASM mencapai sekitar Rp 1,04 triliun. "Kontribusinya mencapai sekitar 40% dari total premi," kata Dumasi.

Menurut Dumasi, kontribusi asuransi properti masih akan yang terbesar. Untuk mendongkrak pertumbuhan premi, ASM berencana meningkatkan pemasaran yang menyasar segmen ritel.

PT Asuransi Asoka Mas juga mencatatkan pertumbuhan bisnis asuransi properti pada awal 2018. Hingga akhir Maret 2018, Direktur Utama Asoka Mas Yulianto Hengki mengatakan, pihaknya membukukan premi Rp 309 miliar.

Dari jumlah tersebut, sekitar 25% berasal dari dari lini asuransi properti atau setara dengan Rp 77 miliar. Pendapatan premi asuransi properti Asoka Mas pada kuartal I tahun lalu meningkat 75% secara year on year (yoy) dari Rp 44 miliar.

Menurut Yulianto, ada sejumlah faktor yang mendorong bisnis asuransi properti di awal tahun ini. Diantaranya kondisi pasar lebih menggeliat dibanding tahun lalu. "Selain itu kontribusi saluran distribusi pialang pun terus tumbuh," kata dia. Yulianto optimistis kinerja asuransi properti akan positif hingga akhir 2018. Terlebih bila kondisi ekonomi stabil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia