KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis asuransi properti mengalami tekanan pada kuartal pertama 2020. Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) lini bisnis ini terkoreksi 5,2% year on year (yoy) dari Rp 4,66 triliun menjadi Rp 4,42 triliun hingga Maret 2020. Wakil ketua bidang statistik dan penelitian AAUI Trinita Situmeang menyatakan penurunan pendapatan premi properti tak terlepas dari pertumbuhan supply dan demand properti komersial yang cenderung menurun hingga triwulan 1 tahun 2020. Supply properti komersial yang terdiri dari perkantoran, hotel, lahan industri, dan sebagainya. Baca Juga: Debitur yang direstrukturisasi bisa dapat tambahan kredit? Begini kata bankir
Premi asuransi properti turun 5,2% di kuartal I, ini penyebabnya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis asuransi properti mengalami tekanan pada kuartal pertama 2020. Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) lini bisnis ini terkoreksi 5,2% year on year (yoy) dari Rp 4,66 triliun menjadi Rp 4,42 triliun hingga Maret 2020. Wakil ketua bidang statistik dan penelitian AAUI Trinita Situmeang menyatakan penurunan pendapatan premi properti tak terlepas dari pertumbuhan supply dan demand properti komersial yang cenderung menurun hingga triwulan 1 tahun 2020. Supply properti komersial yang terdiri dari perkantoran, hotel, lahan industri, dan sebagainya. Baca Juga: Debitur yang direstrukturisasi bisa dapat tambahan kredit? Begini kata bankir