JAKARTA. Perusahaan asurnasi umum PT Asuransi Raksa Pratika tak bisa menghindar dari dampak kelesuan bisnis otomotif. Hingga paruh pertama tahun ini, perolehan premi mereka ikut susut.

Direktur Asuransi Raksa Junardy Rusly mengatakan, dalam enam bulan pertama tahun ini, perseroan mengumpulkan premi sekitar Rp 280 miliar. "Premi kita mengalami penurunan sekitar 10% dibanding tahun lalu," katanya belum lama ini.

Penurunan pasar kendaraan bermotor terutama roda empat menjadi faktor utama melorotnya kinerja mereka. Seperti diketahui, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat hingga bulan Juli lalu penjualan mobil baru melorot sampai 20,7%.

Tugu Insurance Perkuat Fundamental, Raih Laba Rp594,82 Miliar hingga Kuartal III-2025

Bagi perseroan, penurunan penjualan mobil ini begitu terasa. Maklum, lini bisnis asuransi kendaraan bermotor merupakan penopang utama bisnis mereka selama ini. "Kontribusi dari asuransi kendaraan ini bisa mencapai 55% dari total premi," ungkap dia.

Setali tiga uang dengan lini bisnis andalan mereka yang lain, yakni asuransi alat berat. Pasar yang juga lesu dengan penurunan harga komoditas dan perlambatan ekonomi, membuat laju bisnsi ini tak kalah seret.

Di sisi lain, kontribusi dari lini bisnis lain belum bisa menutup penurunan dari sektor utama mereka. Di antaranya asuransi kebakaran, marine cargo, asuransi uang, dan asuransi rekayasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News