KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat, premi asuransi rekayasa pada semester I-2019 sebesar Rp 1,35 triliun. Pendapatan premi tersebut melonjak dari jumlahnya di semester I 2018 yakni Rp 838,60 miliar. Dengan selisih Rp 512,14 miliar, premi asuransi rekayasa alias asuransi engineering tumbuh 61,6% secara yoy. Menanggapi hal tersebut, Direktur Eksekutif AAUI, Dody Achmad Sudiyar Dalimunthe menjelaskan asuransi rekayasa (engineering insurance) memiliki potensi pertumbuhan bisnis di semester II 2019. Baca Juga: Perusahaan asuransi China beri saran atasi defisit BPJS Kesehatan, ini kata Luhut
Premi asuransi rekayasa masih ditopang proyek-proyek besar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat, premi asuransi rekayasa pada semester I-2019 sebesar Rp 1,35 triliun. Pendapatan premi tersebut melonjak dari jumlahnya di semester I 2018 yakni Rp 838,60 miliar. Dengan selisih Rp 512,14 miliar, premi asuransi rekayasa alias asuransi engineering tumbuh 61,6% secara yoy. Menanggapi hal tersebut, Direktur Eksekutif AAUI, Dody Achmad Sudiyar Dalimunthe menjelaskan asuransi rekayasa (engineering insurance) memiliki potensi pertumbuhan bisnis di semester II 2019. Baca Juga: Perusahaan asuransi China beri saran atasi defisit BPJS Kesehatan, ini kata Luhut