JAKARTA. Kondisi perekonomian makro tahun 2016 ini diakui PT Asuransi Sinar Mas (ASM) cukup menantang. Meski begitu, ASM masih bisa mencatatkan pertumbuhan premi dibanding tahun lalu. Sampai 10 bulan pertama 2016, Direktur ASM I Ketut P Swastika menyebut pendapatan premi sebesar Rp 4,7 triliun. "Premi per bulan Oktober ini masih mencatatkan pertumbuhan 8% secara year on year (yoy)," ungkapnya belum lama ini. Ketut mengakui pertumbuhan ekonomi yang belum menunjukan pertumbuhan secara signifikan cukup berdampak pada laju bisnis asuransi umum. Diantaranya tercermin dari daya beli masyarakat yang cenderung tertahan.
Premi Asuransi Sinar Mas Okt 2016 tumbuh 8%
JAKARTA. Kondisi perekonomian makro tahun 2016 ini diakui PT Asuransi Sinar Mas (ASM) cukup menantang. Meski begitu, ASM masih bisa mencatatkan pertumbuhan premi dibanding tahun lalu. Sampai 10 bulan pertama 2016, Direktur ASM I Ketut P Swastika menyebut pendapatan premi sebesar Rp 4,7 triliun. "Premi per bulan Oktober ini masih mencatatkan pertumbuhan 8% secara year on year (yoy)," ungkapnya belum lama ini. Ketut mengakui pertumbuhan ekonomi yang belum menunjukan pertumbuhan secara signifikan cukup berdampak pada laju bisnis asuransi umum. Diantaranya tercermin dari daya beli masyarakat yang cenderung tertahan.