JAKARTA. Industri asuransi syariah diyakini bisa tumbuh lumayan tinggi sampai akhir triwulan III tahun ini. Hal tersebut didorong oleh membaiknya pasar, termasuk melalui upaya yang dilakukan industri dalam mendiversifikasi produknya. Ketua Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) Adi Pramana optimistis hingga akhir September 2015 industri asuransi syariah minimal bisa mencatatkan pertumbuhan premi di antara 10% sampai 15% dibanding periode sama tahun lalu. Hingga kuartal ketiga 2014 asuransi syariah meraup premi hingga Rp 6,6 triliun. Dengan proyeksi di atas, berarti industri diharapkan bisa meraup premi antara Rp 7,2 triliun sampai Rp 7,6 triliun.
Premi asuransi syariah diprediksi naik sampai 15%
JAKARTA. Industri asuransi syariah diyakini bisa tumbuh lumayan tinggi sampai akhir triwulan III tahun ini. Hal tersebut didorong oleh membaiknya pasar, termasuk melalui upaya yang dilakukan industri dalam mendiversifikasi produknya. Ketua Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) Adi Pramana optimistis hingga akhir September 2015 industri asuransi syariah minimal bisa mencatatkan pertumbuhan premi di antara 10% sampai 15% dibanding periode sama tahun lalu. Hingga kuartal ketiga 2014 asuransi syariah meraup premi hingga Rp 6,6 triliun. Dengan proyeksi di atas, berarti industri diharapkan bisa meraup premi antara Rp 7,2 triliun sampai Rp 7,6 triliun.