JAKARTA. Kinerja asuransi syariah belum maksimal. Di kuartal I 2017, kontribusi bruto atau premi hanya tumbuh 11%. Pertumbuhan premi asuransi syariah tersebut jauh di bawah pertumbuhan premi asuransi konvensional yang mencapai 28%. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) total premi asuransi syariah per Maret 2017 mencapai Rp 3,03 triliun atau tumbuh 11% secara year on year (yoy). Kontribusi premi asuransi jiwa mencapai Rp 2,3 triliun, sedangkan premi asuransi umum sebesar Rp 513 miliar. Pengamat perasuransian syariah Erwin Noekman mengakui bahwa industri asuransi konvensional masih mendominasi industri asuransi. Meski premi asuransi syariah tumbuh namun nilainya belum signifikan. Meski begitu premi asuransi syariah pada kuartal selanjutnya berpotensi tumbuh lebih dari pencapaian kuartal I.
Premi asuransi syariah hanya tumbuh tipis
JAKARTA. Kinerja asuransi syariah belum maksimal. Di kuartal I 2017, kontribusi bruto atau premi hanya tumbuh 11%. Pertumbuhan premi asuransi syariah tersebut jauh di bawah pertumbuhan premi asuransi konvensional yang mencapai 28%. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) total premi asuransi syariah per Maret 2017 mencapai Rp 3,03 triliun atau tumbuh 11% secara year on year (yoy). Kontribusi premi asuransi jiwa mencapai Rp 2,3 triliun, sedangkan premi asuransi umum sebesar Rp 513 miliar. Pengamat perasuransian syariah Erwin Noekman mengakui bahwa industri asuransi konvensional masih mendominasi industri asuransi. Meski premi asuransi syariah tumbuh namun nilainya belum signifikan. Meski begitu premi asuransi syariah pada kuartal selanjutnya berpotensi tumbuh lebih dari pencapaian kuartal I.