Premi asuransi umum diprediksi tumbuh satu digit di 2018, ini penyebabnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan industri asuransi umum di tahun ini diyakini tak akan beda jauh dari tahun lalu. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) meramalkan peroleh premi industri ini berada di angka satu digit sampai akhir tahun.

Wakil Ketua AAUI Julian Noor mengatakan perkiraaan tersebut berdasarkan pertimbangan kondisi perekonomian di dalam negeri. Pertama, karena Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memprediksi ekonomi Indonesia secara keseluruhan tumbuh 5,17%, atau meleset dari target yang ditetapkan pemerintah dalam asumsi makro ekonomi pada anggaran pendapatan belanja negara (APBN) 2018 sebesar 5,4%.

Disamping itu, dampak klaim katastropik atau bencana besar juga mempengaruhi pertumbuhan premi karena dari beberapa bencana yang terjadi di Indonesia pada triwulan IV-2018 berpotensi akan mempengaruhi klaim dan surplus underwriting industri asuransi umum di akhir tahun.


“Dengan pertimbangan tersebut diperkirakan bahwa pertumbuhan premi industri asuransi umum di akhir tahun 2018 akan berada di single digit,” Julian di Jakarta, Selasa (27/11).

Pemain asuransi seperti PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) juga menyatakan hal serupa, bahwa perusahaan memasang target perolehan premi di angka satu digit atau tumbuh 7,69% menjadi Rp 5,6 triliun di tahun ini. Sementara sampai Oktober 2018, perusahaan telah memperoleh premi Rp 3,37 triliun, atau 65% dari total target.

Direktur Operasi Ritel Jasindo Sahat L. Tobing optimistis perusahaan bisa mencapai target. Di sisi lain, perusahaan terus melakukan penetrasi pasar secara digital guna memberikan pelayanan terbaik bagi nasabah.

“Pelayanan Jasindo sekarang lebih cepat dan semakin baik kepada nasabah. Pelayanan ini juga memberikan kepastian pembayaran klaim melalui proses yang lebih lebih sederhana dan cepat,” ungkapnya.

Catatan Kontan.co.id, PT Asuransi Astra Buana memperoleh premi sebesar Rp 3,38 triliun per September 2018. Jumlah itu naik 6,6% dibandingkan periode yang sama di tahun lalu yaitu Rp 3,17 triliun. 

CEO Asuransi Astra Rudy Chen mengatakan pertumbuhan premi di angka satu digit itu akan terus terjadi sampai akhir tahun. “Hingga September 2018, pertumbuhan premi Asuransi Astra sekitar 7%, maka selama tiga bulan terakhir nanti tidak akan banyak berubah,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi