JAKARTA. Industri asuransi umum di dalam negeri belum bisa lepas dari kondisi perlambatan ekonomi makro sejak awal tahun ini. Mendekati tengah tahun, perlambatan pertumbuhan premi diperkirakan tetap terjadi. Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Ahmad Fauzie Darwis memprediksi, hingga akhir semester pertama ini pertumbuhan industri secara nasional masih akan di bawah catatan periode yang sama tahun lalu. "Mungkin pertumbuhannya di kisaran 10%," kata dia, Selasa (30/6). Sepanjang semester I 2014, industri asuransi umum mencatatkan premi sebesar Rp 25,5 triliun. Jika prediksi di atas terpenuhi, maka hingga akhir Juni 2015 premi yang dikantongi industri mencapai sekira Rp 28 triliun.
Premi asuransi umum diramal naik 10% di semester I
JAKARTA. Industri asuransi umum di dalam negeri belum bisa lepas dari kondisi perlambatan ekonomi makro sejak awal tahun ini. Mendekati tengah tahun, perlambatan pertumbuhan premi diperkirakan tetap terjadi. Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Ahmad Fauzie Darwis memprediksi, hingga akhir semester pertama ini pertumbuhan industri secara nasional masih akan di bawah catatan periode yang sama tahun lalu. "Mungkin pertumbuhannya di kisaran 10%," kata dia, Selasa (30/6). Sepanjang semester I 2014, industri asuransi umum mencatatkan premi sebesar Rp 25,5 triliun. Jika prediksi di atas terpenuhi, maka hingga akhir Juni 2015 premi yang dikantongi industri mencapai sekira Rp 28 triliun.