JAKARTA. Tahun 2014 menjadi tahun yang cukup berat bagi pelaku usaha di dalam negeri, termasuk bagi para pebisnis asuransi umum. Minat orang berasuransi cenderung menurun, tak terkecuali di produk-produk asuransi umum. Tahun lalu, pertumbuhan premi asuransi umum cenderung melambat. Data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mengungkapkan, industri asuransi umum di Indonesia meraup premi Rp 55,1 triliun sepanjang tahun 2014. Angka itu tumbuh 18% dari realisasi premi asuransi umum tahun 2013 yang nilainya sebesar Rp 46,7 triliun. Hanya saja, kendati masih mencatat pertumbuhan, angka kenaikan premi asuransi umum itu menurun bila dibandingkan periode sebelumnya. Premi asuransi umum tahun 2013 dibandingkan tahun 2012 masih mampu tumbuh 20,1%.
Premi asuransi umum melambat karena faktor politik
JAKARTA. Tahun 2014 menjadi tahun yang cukup berat bagi pelaku usaha di dalam negeri, termasuk bagi para pebisnis asuransi umum. Minat orang berasuransi cenderung menurun, tak terkecuali di produk-produk asuransi umum. Tahun lalu, pertumbuhan premi asuransi umum cenderung melambat. Data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mengungkapkan, industri asuransi umum di Indonesia meraup premi Rp 55,1 triliun sepanjang tahun 2014. Angka itu tumbuh 18% dari realisasi premi asuransi umum tahun 2013 yang nilainya sebesar Rp 46,7 triliun. Hanya saja, kendati masih mencatat pertumbuhan, angka kenaikan premi asuransi umum itu menurun bila dibandingkan periode sebelumnya. Premi asuransi umum tahun 2013 dibandingkan tahun 2012 masih mampu tumbuh 20,1%.