JAKARTA. Industri asuransi umum belum bisa sepenuhnya lepas dari tekanan sampai paruh pertama tahun ini. Kondisi ini diperkirakan akan berlanjut setidaknya sampai akhir kuartal ketiga 2016. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat, sampai Juni lalu, pelaku usaha asuransi umum mencatatkan perolehan premi bruto senilai Rp 30,4 triliun. Sebenarnya pencapaian semester pertama ini naik 8,2% dibanding periode sebelumnya yang hanya Rp 28,1 triliun. Tetapi, dibandingkan kinerja pada pada paruh pertama tahun lalu, pertumbuhan premi tahun ini melambat. Pada semester pertama tahun lalu, pertumbuhan premi masih bisa menyentuh angka 10,2% dibanding periode yang sama di 2014.
Premi asuransi umum naik 8,2% di semester I
JAKARTA. Industri asuransi umum belum bisa sepenuhnya lepas dari tekanan sampai paruh pertama tahun ini. Kondisi ini diperkirakan akan berlanjut setidaknya sampai akhir kuartal ketiga 2016. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat, sampai Juni lalu, pelaku usaha asuransi umum mencatatkan perolehan premi bruto senilai Rp 30,4 triliun. Sebenarnya pencapaian semester pertama ini naik 8,2% dibanding periode sebelumnya yang hanya Rp 28,1 triliun. Tetapi, dibandingkan kinerja pada pada paruh pertama tahun lalu, pertumbuhan premi tahun ini melambat. Pada semester pertama tahun lalu, pertumbuhan premi masih bisa menyentuh angka 10,2% dibanding periode yang sama di 2014.