JAKARTA. Perlambatan ekonomi yang terjadi belakangan ini tidak menghalangi pertumbuhan bisnis asuransi umum. Kinerja beberapa perusahaan asuransi umum justru hampir memenuhi target setahun. PT Asuransi Astra Buana (Asuransi Astra) misalnya, hingga Agustus 2016 telah mencatatkan total premi bruto Rp 2,9 triliun. Premi tersebut diperoleh bisnis konvensional serta syariah. Angka ini memang hanya tumbuh 4% dibandingkan periode sama tahun lalu. Namun, pencapaian ini telah setara dengan 64% dari target premi akhir tahun yakni sebesar Rp 4,5 triliun-Rp 4,6 triliun. "Sekitar 55% perolehan premi kami ditopang dari asuransi kendaraan bermotor. Selanjutnya 30% disumbang oleh segmen asuransi komersial. Asuransi komersial juga masih menghadapi tantangan akibat melemahnya pasar alat berat," jelas Santosa, Chief Executive Officer PT Asuransi Astra Buana.
Premi asuransi umum sudah dekati target
JAKARTA. Perlambatan ekonomi yang terjadi belakangan ini tidak menghalangi pertumbuhan bisnis asuransi umum. Kinerja beberapa perusahaan asuransi umum justru hampir memenuhi target setahun. PT Asuransi Astra Buana (Asuransi Astra) misalnya, hingga Agustus 2016 telah mencatatkan total premi bruto Rp 2,9 triliun. Premi tersebut diperoleh bisnis konvensional serta syariah. Angka ini memang hanya tumbuh 4% dibandingkan periode sama tahun lalu. Namun, pencapaian ini telah setara dengan 64% dari target premi akhir tahun yakni sebesar Rp 4,5 triliun-Rp 4,6 triliun. "Sekitar 55% perolehan premi kami ditopang dari asuransi kendaraan bermotor. Selanjutnya 30% disumbang oleh segmen asuransi komersial. Asuransi komersial juga masih menghadapi tantangan akibat melemahnya pasar alat berat," jelas Santosa, Chief Executive Officer PT Asuransi Astra Buana.