KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bisnis bancassurance
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) tercatat tumbuh positif sepanjang 2025. General Manager Divisi Wealth Management BNI Henny Eugenia mengungkapkan, realisasi premi bancassurance BNI tumbuh 9,5% secara tahunan (
year on year/yoy) hingga November 2025. Henny mengatakan, pertumbuhan tersebut ditopang oleh kinerja di sejumlah segmen, seiring dengan penyediaan produk asuransi yang semakin relevan dengan kebutuhan nasabah.
“Pertumbuhan premi bancassurance didukung oleh produk yang sesuai dengan karakteristik masing-masing segmen nasabah. Selain itu, BNI juga secara aktif melakukan pelatihan pemahaman produk asuransi kepada pemasar dan bancassurance
specialist agar dapat memberikan referensi yang tepat kepada nasabah,” ujar Henny kepada Kontan, pekan lalu.
Baca Juga: Simpanan Nasabah Kaya DBS Tembus Rp 108 Triliun, Deposito Tumbuh 14% Dari sisi kanal distribusi, bisnis In Branch menunjukkan kinerja yang menonjol, khususnya pada segmen nasabah Emerald dan Private. Pada segmen ini, premi bancassurance tumbuh 18% yoy, didorong oleh peran asuransi sebagai bagian dari alokasi aset sekaligus instrumen proteksi. “Pertumbuhan di segmen Emerald dan Private didukung oleh
advisory dari
relationship manager (RM) Emerald yang menyesuaikan kebutuhan dan profil risiko nasabah,” jelasnya. Henny bilang tren positif bisnis bancassurance ini juga berkontribusi terhadap kinerja
fee based income BNI. Menurutnya, terjadi pertumbuhan pendapatan yang positif dalam periode ini, yang utamanya disumbang oleh sejumlah produk unggulan (
champion products) yang menjadi andalan BNI sepanjang tahun ini.
Baca Juga: Kredit Ditargetkan Tumbuh 8% – 12% pada 2026, BI: Stabilitas Sistem Keuangan Terjaga Ke depan, BNI optimistis bisnis bancassurance masih memiliki ruang tumbuh yang kuat. Pada 2026, perseroan memproyeksikan pertumbuhan premi
bancassurance secara
double digit. Proyeksi tersebut akan ditopang oleh berbagai inisiatif bersama BNI Life, antara lain penyesuaian produk dengan segmentasi nasabah, penambahan jumlah
bancassurance specialist di cabang-cabang pareto, serta penguatan aktivitas
client gathering yang berfokus pada
legacy planning dan peningkatan literasi keuangan nasabah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News