JAKARTA. Premi bisnis baru Allianz Life Syariah meningkat 32,6%, yakni dari Rp 170,8 miliar pada akhir tahun 2013 silam menjadi sebesar Rp 226,4 miliar pada akhir tahun lalu. Secara keseluruhan, total premi yang dibukukan unit usaha PT Asuransi Allianz Life Indonesia itu mencapai Rp 689,5 miliar atau naik 10,6%. Kiswati Soeryoko, Chief Sharia and Corporate Communication Allianz Life mengatakan, kenaikan pendapatan premi terutama ditopang oleh peningkatan jumlah tenaga pemasar (agen) berlisensi syariah. Agen berlisensi syariah perseroan, sampai akhir tahun lalu mencapai 1.758 orang. "Kami terus memberikan pelatihan untuk agen-agen kami agar mendapatkan lisensi syariah. Ini wujud nyata bahwa jalur distribusi keagenan telah menjadi ujung tombak bagi lini bisnis syariah Allianz Life," ujarnya, Rabu (17/6). Harap maklum, jalur distribusi keagenan berkontribusi paling besar terhadap penjualan produk asuransi berbasis syariah Allianz Life. Sumbangsih kanal keagenan terhadap total premi bruto perseroan sebanyak 84,4% atau sebesar Rp 581,8 miliar. Adapun, dari sisi produk, kontribusi terbesar masih berasal dari produk asuransi jiwa berbasis investasi alias unitlink. Porsi unitlink tercatat sebanyak 93% atau berkisar Rp 641,2 miliar dari pendapatan premi bruto perseroan. "Kami melihat, keinginan masyarakat akan produk asuransi berbasis syariah terus meningkat setiap tahun. Sejak kami berdiri, lini bisnis Allianz Life Syariah telah menerbitkan 163.000 polis. Karenanya, kami ingin terus berinovasi sesuai kebutuhan masyarakat Indonesia," imbuh dia. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Premi bisnis baru Allianz Life Syariah naik 32,6%
JAKARTA. Premi bisnis baru Allianz Life Syariah meningkat 32,6%, yakni dari Rp 170,8 miliar pada akhir tahun 2013 silam menjadi sebesar Rp 226,4 miliar pada akhir tahun lalu. Secara keseluruhan, total premi yang dibukukan unit usaha PT Asuransi Allianz Life Indonesia itu mencapai Rp 689,5 miliar atau naik 10,6%. Kiswati Soeryoko, Chief Sharia and Corporate Communication Allianz Life mengatakan, kenaikan pendapatan premi terutama ditopang oleh peningkatan jumlah tenaga pemasar (agen) berlisensi syariah. Agen berlisensi syariah perseroan, sampai akhir tahun lalu mencapai 1.758 orang. "Kami terus memberikan pelatihan untuk agen-agen kami agar mendapatkan lisensi syariah. Ini wujud nyata bahwa jalur distribusi keagenan telah menjadi ujung tombak bagi lini bisnis syariah Allianz Life," ujarnya, Rabu (17/6). Harap maklum, jalur distribusi keagenan berkontribusi paling besar terhadap penjualan produk asuransi berbasis syariah Allianz Life. Sumbangsih kanal keagenan terhadap total premi bruto perseroan sebanyak 84,4% atau sebesar Rp 581,8 miliar. Adapun, dari sisi produk, kontribusi terbesar masih berasal dari produk asuransi jiwa berbasis investasi alias unitlink. Porsi unitlink tercatat sebanyak 93% atau berkisar Rp 641,2 miliar dari pendapatan premi bruto perseroan. "Kami melihat, keinginan masyarakat akan produk asuransi berbasis syariah terus meningkat setiap tahun. Sejak kami berdiri, lini bisnis Allianz Life Syariah telah menerbitkan 163.000 polis. Karenanya, kami ingin terus berinovasi sesuai kebutuhan masyarakat Indonesia," imbuh dia. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
