JAKARTA. Pendapatan premi bisnis baru industri asuransi jiwa turun 2,4% di sepanjang tahun lalu. Yakni dari Rp 71,73 triliun pada akhir tahun 2013 menjadi hanya Rp 70,04 triliun. Hendrisman Rahim, Ketua Umum Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mengatakan, meski masih negatif, penurunan tersebut secara total masih lebih baik. Pasalnya, di kuartal pertama 2014 premi bisnis baru mengalami penurunan hingga 15,5%. Lalu di kuartal kedua turun 16,3% dan kuartal ketiga turun 9,6%. "Tahun lalu adalah tahun politik. Banyak masyarakat yang wait and see (menunggu) untuk membeli produk asuransi. Namun, perlambatan pertumbuhan premi bisnis baru terus membaik di akhir tahun menjadi hanya 2,4%," ujarnya, Kamis (19/3).
Premi bisnis baru asuransi jiwa tumbuh negatif
JAKARTA. Pendapatan premi bisnis baru industri asuransi jiwa turun 2,4% di sepanjang tahun lalu. Yakni dari Rp 71,73 triliun pada akhir tahun 2013 menjadi hanya Rp 70,04 triliun. Hendrisman Rahim, Ketua Umum Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mengatakan, meski masih negatif, penurunan tersebut secara total masih lebih baik. Pasalnya, di kuartal pertama 2014 premi bisnis baru mengalami penurunan hingga 15,5%. Lalu di kuartal kedua turun 16,3% dan kuartal ketiga turun 9,6%. "Tahun lalu adalah tahun politik. Banyak masyarakat yang wait and see (menunggu) untuk membeli produk asuransi. Namun, perlambatan pertumbuhan premi bisnis baru terus membaik di akhir tahun menjadi hanya 2,4%," ujarnya, Kamis (19/3).