JAKARTA. Manulife Indonesia sepertinya harus maklum dengan pencapaiannya sepanjang tahun lalu. Pasalnya, gejolak ekonomi yang terjadi ikut menyeret kinerja perseroan yang berbasis di Kanada ini. Buktinya, premi bruto bisnis barunya turun tipis 2%, yakni dari sebesar Rp 10,4 triliun menjadi hanya Rp 10,1 triliun.Kendati demikian, Chris Bendl, Direktur Utama Manulife Indonesia menuturkan, di balik kekhawatiran situasi ekonomi yang terjadi sejak pertengahan tahun lalu, pihaknya tetap mengalami tahun luar biasa. Penurunan premi bruto hanya dampak dari dari penjualan produk-produk investasi."Kemitraan kami dengan Bank Danamon melampaui harapan dan memperluas jangkauan distribusi kami. Kinerja kami melalui jalur distribusi employee benefit dan dana pensiun lembaga keuangan (DPLK) terus tumbuh dan mempertahankan posisi terdepannya," ujarnya, Senin (12/5).Secara total, sambung dia, premi dan deposit meningkat 4% menjadi Rp 14,8 triliun hingga akhir tahun lalu. Dana kelolaan seluruh lini bisnis meningkat 3% dari Rp 43,2 triliun menjadi sebesar Rp 44,7 triliun.Selain mengantongi premi, Manulife Indonesia membayarkan total klaim dan manfaat bruto sebesar Rp 4,2 triliun kepada pemegang polis. Ini berarti naik 10% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu Rp 3,8 triliun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Premi bisnis baru Manulife Indonesia melandai 2%
JAKARTA. Manulife Indonesia sepertinya harus maklum dengan pencapaiannya sepanjang tahun lalu. Pasalnya, gejolak ekonomi yang terjadi ikut menyeret kinerja perseroan yang berbasis di Kanada ini. Buktinya, premi bruto bisnis barunya turun tipis 2%, yakni dari sebesar Rp 10,4 triliun menjadi hanya Rp 10,1 triliun.Kendati demikian, Chris Bendl, Direktur Utama Manulife Indonesia menuturkan, di balik kekhawatiran situasi ekonomi yang terjadi sejak pertengahan tahun lalu, pihaknya tetap mengalami tahun luar biasa. Penurunan premi bruto hanya dampak dari dari penjualan produk-produk investasi."Kemitraan kami dengan Bank Danamon melampaui harapan dan memperluas jangkauan distribusi kami. Kinerja kami melalui jalur distribusi employee benefit dan dana pensiun lembaga keuangan (DPLK) terus tumbuh dan mempertahankan posisi terdepannya," ujarnya, Senin (12/5).Secara total, sambung dia, premi dan deposit meningkat 4% menjadi Rp 14,8 triliun hingga akhir tahun lalu. Dana kelolaan seluruh lini bisnis meningkat 3% dari Rp 43,2 triliun menjadi sebesar Rp 44,7 triliun.Selain mengantongi premi, Manulife Indonesia membayarkan total klaim dan manfaat bruto sebesar Rp 4,2 triliun kepada pemegang polis. Ini berarti naik 10% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu Rp 3,8 triliun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News