Premi Commonwealth Life tahun lalu tumbuh 36%



JAKARTA. Kepercayaan Asuransi Commonwealth Life (Comlife) terhadap produk unitlink menuai berkah. Sepanjang 2012, total premi sebelum audit  Comlife mencapai Rp 1,65 triliun, tumbuh 36% dibandingkan akhir tahun 2011 Rp 1,21 triliun.

Angka pertumbuhan tersebut lebih tinggi jika dibandingkan target pertumbuhan industri asuransi jiwa pada tahun lalu yang kisaran 20%-30%. Menurut Agus Setiawan, Direktur Teknik Commlife, perolehan premi ditopang dari kontribusi produk unitlink sebesar 60%-70%. Sedangkan sisanya adalah produk tradisional. Berkebalikan dengan kondisi di industri asuransi jiwa, pertumbuhan unitlink Commlife menjanjikan pada tahun lalu.

"Kami beda, justru masih bagus unitlink," ungkap Agus pada Rabu (30/1).


Tahun ini diprediksi, asuransi berbalut investasi tersebut masih tetap dominan dengan pertumbuhan 30%. Simon Bennet, Presiden Direktur Commlife menargetkan, tahun 2013 total premi tumbuh 30%. Meski unitlink menjadi andalan, Commlife bukan tidak mencoba menjajal pemasaran produk murah. Tahun ini, mereka mengandalkan produk Comm Instan Protection (Commit) yang dijual senilai Rp 10.000.

Produk ini memberikan manfaat kematian Rp 50 juta dan pengobatan maksimal Rp 1,5 juta. Kelly Henley, Senior Manager Strategy Commlife mengatakan, tahun lalu asuransi jenis ini berhasil menjaring 10.000 nasabah.

Kontribusi premi produk ini kecil, tetapi "Menjadi produk pengenalan bagi masyarakat yang belum tahu," kata Kelly. Sebagai tambahan, aset Commlife per 31 Desember sebelum audit tumbuh 24% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp 4,9 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: