JAKARTA. Daya tarik asuransi properti belum kunjung membaik. Hingga kuartal I-2012, premi asuransi properti tercatat sebesar Rp 2,53 triliun alias turun 13,5% dibanding pencapaian periode sama tahun lalu. Akibat penurunan ini, market share asuransi properti tinggal 26% dari periode sama tahun lalu sebesar 33,8%. Julian Noor, Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menduga, ada dua penyebabnya. Pertama ada penundaan pembayaran premi oleh perusahaan. Mereka lebih memilih beli premi asuransi properti pada triwulan kedua. Kedua, ada beberapa perusahaan yang awalnya beli premi di Indonesia, diprediksi sudah keluar. "Tapi pengaruhnya hanya ke sekitar tiga perusahaan saja," ujar Julian Noor, pada Senin (18/6). Sebagai gambaran, klaim bruto lini usaha properti pada kuartal ini meningkat 40% menjadi Rp 1 triliun dibandingkan sebelumnya Rp 770,4 miliar. Dadang Sukresna, Kepala Departemen Riset dan Analisa AAUI menjelaskan, kenaikan klaim karena ada beberapa pabrik terbakar. "Meski sedikit pengaruhnya terasa," ujar Dadang.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Premi dan market share asuransi properti menyusut
JAKARTA. Daya tarik asuransi properti belum kunjung membaik. Hingga kuartal I-2012, premi asuransi properti tercatat sebesar Rp 2,53 triliun alias turun 13,5% dibanding pencapaian periode sama tahun lalu. Akibat penurunan ini, market share asuransi properti tinggal 26% dari periode sama tahun lalu sebesar 33,8%. Julian Noor, Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menduga, ada dua penyebabnya. Pertama ada penundaan pembayaran premi oleh perusahaan. Mereka lebih memilih beli premi asuransi properti pada triwulan kedua. Kedua, ada beberapa perusahaan yang awalnya beli premi di Indonesia, diprediksi sudah keluar. "Tapi pengaruhnya hanya ke sekitar tiga perusahaan saja," ujar Julian Noor, pada Senin (18/6). Sebagai gambaran, klaim bruto lini usaha properti pada kuartal ini meningkat 40% menjadi Rp 1 triliun dibandingkan sebelumnya Rp 770,4 miliar. Dadang Sukresna, Kepala Departemen Riset dan Analisa AAUI menjelaskan, kenaikan klaim karena ada beberapa pabrik terbakar. "Meski sedikit pengaruhnya terasa," ujar Dadang.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News