JAKARTA. Jelang tutup tahun, perolehan premi Asuransi Jiwasraya belum sesuai harapan. Bahkan dari target premi sepanjang tahun 2012 yang sebesar Rp 6,9 triliun, asuransi pelat merah ini baru memperoleh sekitar 60% per Oktober 2012. Namun, manajemen yakin, bisa mengejar target tersebut selama dua bulan mendatang. Hary Prasetyo Direktur Keuangan Jiwasraya, mengatakan karakter bisnis perusahaan berasal dari group insurance. Mereka mengandalkan pendapatan premi dari perusahaan, khusus badan usaha milik negara (BUMN). Masalahnya, banyak BUMN yang belum membayarkan premi. "Ada sekitar enam perusahaan yang belum membayar tagihan premi," kata Hary, tanpa menyebut identitas BUMN terkait. Menurut Hary, manajemen sudah mengirim tagihan pembayaran premi ke perusahaan-perusahaan terkait. Perusahaan itu akan membayar premi pada kuartal IV ini. lewat penagihan kepada group insurance pada November ini, perseroan akan memperoleh tambahan premi senilai Rp 1,3 triliun.
Premi Jiwasraya baru terkumpul 60%
JAKARTA. Jelang tutup tahun, perolehan premi Asuransi Jiwasraya belum sesuai harapan. Bahkan dari target premi sepanjang tahun 2012 yang sebesar Rp 6,9 triliun, asuransi pelat merah ini baru memperoleh sekitar 60% per Oktober 2012. Namun, manajemen yakin, bisa mengejar target tersebut selama dua bulan mendatang. Hary Prasetyo Direktur Keuangan Jiwasraya, mengatakan karakter bisnis perusahaan berasal dari group insurance. Mereka mengandalkan pendapatan premi dari perusahaan, khusus badan usaha milik negara (BUMN). Masalahnya, banyak BUMN yang belum membayarkan premi. "Ada sekitar enam perusahaan yang belum membayar tagihan premi," kata Hary, tanpa menyebut identitas BUMN terkait. Menurut Hary, manajemen sudah mengirim tagihan pembayaran premi ke perusahaan-perusahaan terkait. Perusahaan itu akan membayar premi pada kuartal IV ini. lewat penagihan kepada group insurance pada November ini, perseroan akan memperoleh tambahan premi senilai Rp 1,3 triliun.