JAKARTA. PT Asuransi Jiwasraya (Persero) boleh unjuk gigi. Pasalnya, di tengah perlambatan pertumbuhan industri asuransi jiwa, perusahaan asuransi jiwa pelat merah ini berhasil mencatat pendapatan premi sebesar Rp 3 triliun pada paruh pertama tahun ini atau tumbuh 50% ketimbang periode yang sama tahun lalu. Sebanyak 80% di antaranya masih berasal dari produk-produk asuransi jiwa tradisional. Sisanya, 20%, merupakan produk asuransi jiwa berbasis investasi alias unitlink. “Pertumbuhan ditopang juga oleh upaya kami mengembangkan produk unitlink,” ujar Adrian De Jong, Direktur Jiwasraya kepada KONTAN, Senin (4/8). Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga mulai aktif melancarkan strategi intensifikasi dan eksplorasi pasar. Ini merupakan upaya perseroan meningkatkan penetrasi pasar.
Premi Jiwasraya tembus Rp 3 triliun
JAKARTA. PT Asuransi Jiwasraya (Persero) boleh unjuk gigi. Pasalnya, di tengah perlambatan pertumbuhan industri asuransi jiwa, perusahaan asuransi jiwa pelat merah ini berhasil mencatat pendapatan premi sebesar Rp 3 triliun pada paruh pertama tahun ini atau tumbuh 50% ketimbang periode yang sama tahun lalu. Sebanyak 80% di antaranya masih berasal dari produk-produk asuransi jiwa tradisional. Sisanya, 20%, merupakan produk asuransi jiwa berbasis investasi alias unitlink. “Pertumbuhan ditopang juga oleh upaya kami mengembangkan produk unitlink,” ujar Adrian De Jong, Direktur Jiwasraya kepada KONTAN, Senin (4/8). Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga mulai aktif melancarkan strategi intensifikasi dan eksplorasi pasar. Ini merupakan upaya perseroan meningkatkan penetrasi pasar.