KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menilai, kerjasama swap mata uang antar negara dalam perdagangan secara komersil atau antar perbankan perlu diperluas. Sebab, preminya lebih murah dibandingkan premi swap antar bank sentral. Deputi Direktur Departemen Internasional BI Ita Vianty mengatakan, swap mata uang antar negara dalam perdagangan secara komersil, seperti halnya Local Currency Swap (LCS) BI dengan Bank Negara Malaysia (BMN) dan Bank of Thailand (BoT), dilakukan antara perbankan Indonesia dengan perbankan Malaysia dan Thailand. Kerjasama tersebut dianggap lebih ideal dan preminya lebih murah. "Makanya kami akan dorong dan perluas pola kerjasama seperti itu. Sehingga (pengusaha) tidak datang ke bank sentral, tetapi ke bank umum," kata Ita, Kamis (9/8).
Premi lebih murah, BI akan perluas kerjasama swap komersil
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menilai, kerjasama swap mata uang antar negara dalam perdagangan secara komersil atau antar perbankan perlu diperluas. Sebab, preminya lebih murah dibandingkan premi swap antar bank sentral. Deputi Direktur Departemen Internasional BI Ita Vianty mengatakan, swap mata uang antar negara dalam perdagangan secara komersil, seperti halnya Local Currency Swap (LCS) BI dengan Bank Negara Malaysia (BMN) dan Bank of Thailand (BoT), dilakukan antara perbankan Indonesia dengan perbankan Malaysia dan Thailand. Kerjasama tersebut dianggap lebih ideal dan preminya lebih murah. "Makanya kami akan dorong dan perluas pola kerjasama seperti itu. Sehingga (pengusaha) tidak datang ke bank sentral, tetapi ke bank umum," kata Ita, Kamis (9/8).