KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren pertumbuhan industri reasuransi sepanjang 2018 masih akan mentereng. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) memperkirakan premi reasuransi akan tumbuh 10% tahun ini. Merujuk data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per akhir Maret 2018, industri reasuransi mencatatkan premi bruto Rp 3,7 triliun, naik 25% dari periode yang sama tahun lalu. Direktur Eksekutif AAUI Dody A S Dalimunthe memperkirakan, pertumbuhan premi akan berdasarkan asumsi ekonomi. Menurut Dody, banyaknya produk-produk asuransi baru membuka peluang bagi perusahaan reasuransi. Apalagi pemerintah membuka penetrasi asuransi seperti asuransi petambak udang dan ikan. "Ada pula asuransi pengangkutan ekspor komoditas minyak sawit, batubara dan impor beras oleh Kementerian Perdagangan," tambah dia. Selain itu, ada asuransi barang milik negara oleh Kementerian Keuangan.
Premi reasuransi bisa tumbuh dua digit
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren pertumbuhan industri reasuransi sepanjang 2018 masih akan mentereng. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) memperkirakan premi reasuransi akan tumbuh 10% tahun ini. Merujuk data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per akhir Maret 2018, industri reasuransi mencatatkan premi bruto Rp 3,7 triliun, naik 25% dari periode yang sama tahun lalu. Direktur Eksekutif AAUI Dody A S Dalimunthe memperkirakan, pertumbuhan premi akan berdasarkan asumsi ekonomi. Menurut Dody, banyaknya produk-produk asuransi baru membuka peluang bagi perusahaan reasuransi. Apalagi pemerintah membuka penetrasi asuransi seperti asuransi petambak udang dan ikan. "Ada pula asuransi pengangkutan ekspor komoditas minyak sawit, batubara dan impor beras oleh Kementerian Perdagangan," tambah dia. Selain itu, ada asuransi barang milik negara oleh Kementerian Keuangan.