JAKARTA. Manajemen perusahaan asuransi jiwa Commonwealth Life bisa sedikit berbangga hati. Perusahaan asuransi asal Australia ini masih bisa meningkatkan pengumpulan laba bersih, meskipun pendapatan premi (pembayar asuransi) cenderung stagnan. Tahun ini, manajemen Commonwealth Life yakin, laba bisa meningkat lebih besar karena kondisi perekonomian jauh lebih baik dibandingkan tahun lalu. Commonwealth Life mengumumkan laba bersih per akhir 2011 sebesar Rp 181,06 miliar, tumbuh 22% dibandingkan tahun 2010. Padahal, pendapatan terbilang stagnan, yakni Rp 1,2 triliun. Nah, kenaikan laba karena beban klaim perusahaan menyusut 10,55% menjadi Rp 445,47 miliar. Kenaikan laba mendongkrak aset perusahaan, tumbuh 17% menjadi Rp 3,99 triliun. "Tingkat solvabilitas atau risk based capital (RBC) masih bagus, mencapai 676%," jelas Simon Bennet, Presiden Direktur Commonwealth Life, saat paparan kinerja, Senin (14/5). RBC itu jauh di atas batas minimal sebesar 120%.
Premi stagnan, CommLife meraih untung
JAKARTA. Manajemen perusahaan asuransi jiwa Commonwealth Life bisa sedikit berbangga hati. Perusahaan asuransi asal Australia ini masih bisa meningkatkan pengumpulan laba bersih, meskipun pendapatan premi (pembayar asuransi) cenderung stagnan. Tahun ini, manajemen Commonwealth Life yakin, laba bisa meningkat lebih besar karena kondisi perekonomian jauh lebih baik dibandingkan tahun lalu. Commonwealth Life mengumumkan laba bersih per akhir 2011 sebesar Rp 181,06 miliar, tumbuh 22% dibandingkan tahun 2010. Padahal, pendapatan terbilang stagnan, yakni Rp 1,2 triliun. Nah, kenaikan laba karena beban klaim perusahaan menyusut 10,55% menjadi Rp 445,47 miliar. Kenaikan laba mendongkrak aset perusahaan, tumbuh 17% menjadi Rp 3,99 triliun. "Tingkat solvabilitas atau risk based capital (RBC) masih bagus, mencapai 676%," jelas Simon Bennet, Presiden Direktur Commonwealth Life, saat paparan kinerja, Senin (14/5). RBC itu jauh di atas batas minimal sebesar 120%.