JAKARTA. Meski mencatatkan pertumbuhan premi, namun Manulife Indonesia gagal membukukan pertumbuhan laba bersih pada tahun lalu. Mengutip keterangan resmi Manulife, Selasa (16/5), secara konsolidasi, dari bisnis asuransi jiwa (termasuk syariah), pensiun, dan aset manajemen, perseroan mencatatkan total premi bisnis baru sebesar Rp 3,7 triliun pada 2016. Angka tersebut tumbuh 29% dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya senilai Rp 2,9 triliun. Total premi bisnis tersebut ditopang dari penjualan produk investasi sebesar Rp 1,9 triliun dan sisanya produk asuransi sebesar Rp 1,8 triliun. Pada 2015, penjualan produk investasi Manulife sebesar Rp 1,6 triliun dan produk asuransi senilai Rp 1,3 triliun.
Premi tumbuh, laba Manulife 2016 merosot
JAKARTA. Meski mencatatkan pertumbuhan premi, namun Manulife Indonesia gagal membukukan pertumbuhan laba bersih pada tahun lalu. Mengutip keterangan resmi Manulife, Selasa (16/5), secara konsolidasi, dari bisnis asuransi jiwa (termasuk syariah), pensiun, dan aset manajemen, perseroan mencatatkan total premi bisnis baru sebesar Rp 3,7 triliun pada 2016. Angka tersebut tumbuh 29% dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya senilai Rp 2,9 triliun. Total premi bisnis tersebut ditopang dari penjualan produk investasi sebesar Rp 1,9 triliun dan sisanya produk asuransi sebesar Rp 1,8 triliun. Pada 2015, penjualan produk investasi Manulife sebesar Rp 1,6 triliun dan produk asuransi senilai Rp 1,3 triliun.