JAKARTA. Produk asuransi berbalut investasi (unitlink) masih menjadi pilihan banyak masyarakat. Ini tercermin dari pertumbuhan total premi unitlink dari tahun ke tahun. Sepanjang 2015 lalu, pendapatan total premi unitlink tumbuh 6,1% menjadi Rp 72 triliun (unaudited), dibanding Rp 67,86 triliun (2014). Christine Setyabudhi, Ketua Bidang Komunikasi dan Hubungan AntarLembaga Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), mengatakan, tahun ini pertumbuhan premi unitlink bisa lebih tinggi lagi, berkisar 10% hingga 15%. Itu berarti, pendapatan premi unitlink hingga akhir 2016 nanti mencapai Rp 79,2 triliun–Rp 82,8 triliun. Jika target ini tercapai, kontribusi unitlink terhadap total premi sebesar 60%. Target premi unitlink tahun ini berkaca pada pertumbuhan ekonomi tahun lalu. Meski perekonomian melambat, premi asuransi jiwa secara keseluruhan tetap tumbuh 12%. Dengan asumsi ekonomi tahun ini bakal lebih baik, maka AAJI yakin pertumbuhan asuransi khususnya unitlink bisa lebih tinggi lagi.
Premi unitlink bisa mencapai Rp 82 triliun
JAKARTA. Produk asuransi berbalut investasi (unitlink) masih menjadi pilihan banyak masyarakat. Ini tercermin dari pertumbuhan total premi unitlink dari tahun ke tahun. Sepanjang 2015 lalu, pendapatan total premi unitlink tumbuh 6,1% menjadi Rp 72 triliun (unaudited), dibanding Rp 67,86 triliun (2014). Christine Setyabudhi, Ketua Bidang Komunikasi dan Hubungan AntarLembaga Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), mengatakan, tahun ini pertumbuhan premi unitlink bisa lebih tinggi lagi, berkisar 10% hingga 15%. Itu berarti, pendapatan premi unitlink hingga akhir 2016 nanti mencapai Rp 79,2 triliun–Rp 82,8 triliun. Jika target ini tercapai, kontribusi unitlink terhadap total premi sebesar 60%. Target premi unitlink tahun ini berkaca pada pertumbuhan ekonomi tahun lalu. Meski perekonomian melambat, premi asuransi jiwa secara keseluruhan tetap tumbuh 12%. Dengan asumsi ekonomi tahun ini bakal lebih baik, maka AAJI yakin pertumbuhan asuransi khususnya unitlink bisa lebih tinggi lagi.