Premi unitlink tumbuh mini tahun ini



JAKARTA. Pamor produk unitlink tidak sementereng produk tradisional. Hingga semester I tahun ini, total pendapatan premi unitlink stagnan. Namun premi produk tradisional tumbuh. Meski demikian, industri yakin, produk unitlink bisa bangkit pada semester II-2016. 

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat, hingga semester I-2016, total premi perusahaan asuransi jiwa di Indonesia Rp 74,6 triliun alias naik 10% secara year on year (yoy). Dari jumlah itu, kontribusi premi dari produk unitlink dan tradisional terbilang berimbang. Premi unitlink tercatat  Rp 37,6 triliun, sedangkan premi produk tradisional Rp 37 triliun.

Namun, kedua produk ini mencatatkan laju berbeda. Penjualan produk tradisional di paruh pertama tahun ini mampu tumbuh 20% secara tahunan. Sementara premi produk unitlink justru stagnan. "Pertumbuhan unitlink hanya berkisar 0,1% dari periode tahun lalu," kata Nini Sumohandoyo, Kepala Departemen Komunikasi AAJI, kemarin.


Ada beberapa hal yang menyebabkan lesunya penjualan unitlink. Di antaranya penurunan permintaan dari unitlink berjenis premi tunggal. Sementara, perkembangan produk tradisional makin lama makin atraktif sehingga banyak dijadikan alternatif pilihan para nasabah.

Produk baru

Ketua AAJI Hendrisman Rahim menambahkan, pada paruh kedua tahun ini pertumbuhan unitlink akan lebih menggeliat. Sebab imbal hasil investasi di pasar modal dalam tren naik. Kondisi ini mendorong minat nasabah dalam membeli unitlink. 

Selain itu, pemain asuransi jiwa makin rajin merilis produk unitlink. Salah satunya, PT Avrist Assurance yang belum lama ini merilis produk Avrist Wealth Enhancer 5. Direktur Avrist Makki I Kusuma mengatakan, peluncuran produk baru ini untuk mengejar target premi di tahun ini. 

Di sepanjang 2016, perusahaan ini mengincar premi Rp 490 miliar. Target yang dipasang tahun ini lebih tinggi 30% dari realisasi di tahun 2016. Sampai Juli 2016, realisasi premi Avrist baru mencapai 40% dari target tahunan.

Makki mengklaim, pertumbuhan premi unitlink milik Avrist lebih positif dibanding produk tradisional. "Kami menyiapkan satu produk lagi yang direncanakan kami rilis tahun ini juga," papar dia

PT Great Eastern Life Indonesia di awal bulan ini juga merilis dua produk unitlink baru sekaligus. Produk tersebut yaitu Super InvestLink Plan (SIP) 101 dan Great Optima Link (GOL) 102. Kedua produk itu disiapkan untuk menjadi pilihan wajib pajak menempatkan dana hasil deklarasi dari program amnesti pajak.       

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini