Presdir BCA: Bank digital BCA bakal menjadi neo-bank



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana peluncuran bank digital oleh PT Bank Central Asia Tbk tidak mengalami perubahan. Bank swasta terbesar itu tetap akan meluncurkan bank digital pada semester I 2021. 

Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja mengatakan, bank digital yang diluncurkan bakal menjadi neo-bank. Sebab, bank tersebut tidak akan memiliki cabang (branchless) dan tidak ada transaksi secara tunai. 

"Kalau ditanya apakah ini akan jadi neo bank? Iya. Dompleng (bergabung) kepada ATM dan networking BCA. Ada satu branch saja secara nasional," kata Jahja dalam paparan kinerja BCA secara virtual, Senin (8/2/2021). 


Di saat yang sama, Direktur Keuangan BCA Vera Eve Lim mengutarakan, bank digital nantinya akan menyasar nasabah milenial secara khusus. Adapun saat ini, proses pengembangan aplikasi bank digital masih terbatas pada internal perseroan. 

Baca Juga: Komisi transaksi Bank BCA tahun lalu turun gara-gara pandemi

"Saat ini kita sedang piloting secara internal. Kita rencanakan akan launch pada masyarakat di semester I tahun ini. silakan ditunggu siap melayani nasabah terutama para milenial," ungkap Vera. 

Sebagai informasi, minat BCA membentuk bank digital sudah terlihat sejak tahun 2019. Minat makin terbentuk saat BCA resmi mengakuisisi PT Bank Royal Indonesia. 

Baca Juga: Pencadangan Naik, Laba BCA Turun 5% di 2020

Perjanjian akta jual beli saham dilakukan setelah BCA mendapat persetujuan efektif dari OJK. Dengan penandatangan akta jual beli tersebut, BCA resmi memiliki 99,99% saham Bank Royal. Sementara sisanya sebesar 0,01% dikuasai oleh PT BCA Finance.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bank Digital BCA Bakal Meluncur di Semester I Tahun Ini" Penulis : Fika Nurul Ulya Editor : Bambang P. Jatmiko

Selanjutnya: Ini rincian kinerja keuangan Bank BCA selama tahun 2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie