KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pucuk pimpinan PT Indosat Tbk (
ISAT) alias Indosat Ooredoo Hutchinson (IOH) kembali bermanuver dengan melakukan pembelian saham, di tengah upaya perseroan mengembangkan teknologi AI.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), Vikram Sinha, Presiden Direktur IOH melaporkan telah membeli 921.900 saham ISAT. Disebutkan pembelian tersebut dilakukan untuk investasi jangka panjang.
Pada perdagangan 11 November 2024, Vikram tercatat melakukan transaksi sebanyak tiga kali di harga Rp 2.140 per saham, Rp 2.160 per saham dan Rp 2.170 per saham.
Setelah transaksi, total kepemilikan saham Vikram di ISAT mencapai 0,0092% atau setara dengan 2.995.700. Jumlah itu meningkat dari sebelumnya hanya 0,0064% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Baca Juga: Indosat (ISAT) dan GOTO Luncurkan Sahabat-AI, Sebuah Ekosistem Large Language Model Langkah ini dilakukan di tengah capaian kinerja ISAT sepanjang 2024. Vikram menuturkan capaian kinerja ISAT merupakan hasil transformasi berbasis AI, optimalisasi operasional dan alokasi modal yang tepat.
“Kami terus fokus pada pertumbuhan yang berkelanjutan melalui inovasi, termasuk penerapan AI untuk memperkuat keunggulan kompetitif,” jelasnya dalam keterangan resmi yang diterima, Senin (18/11).
Terbaru, ISAT baru meluncurkan teknologi AI berbasis Large Language Model (LLM) dengan ekosistem terbuka alias open sources bernama Sahabat-AI bersama NVIDIA dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).
Sebelumnya, Direktur Indosat Muhammad Danny Buldansyah turut juga ikut membeli 340.000 saham ISAT pada 6 November 2024. Transaksi ini dilakukan sebanyak dua kali di harga Rp 2.200 dan Rp 2.310.
Di awal November 2021 tepatnya pada 1 November 2024, Chi Hung Lee, Direktur Indosat juga mengakumulasi saham ISAT sebanyak 620.000 saham. Transaksi ini dilakukan sebanyak dua kali di harga Rp 2.390 dan Rp 2.400.
Sebelum transaksi pembelian ini, pria yang biasa dipanggil Nicky Lee ini tercatat tidak memiliki saham ISAT. Namun setelah transaksi ini, Nicky Lee resmi mengempit 0,0019% kepemilikan saham di ISAT.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Putri Werdiningsih